JEPARA | GISTARA.COM – Kasus stunting di Jepara masih tergolong tinggi. Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menekan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serius tangani.
Pihaknya menyampaikan, Pemkab Jepara telah menganggarkan 111 Miliar di beberapa OPD untuk menangani stunting. Namun, sampai sekarang angka stunting di Jepara masih di angka 5.353.
“Dengan anggaran sebanyak itu, saya minta bulan depan, vitamin dan makanan tambahan harus sudah ada,” papar Edy kepada Gistara, Kamis (22/6/23).
Sementara itu, di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorjo, terhitung indikasi stunting mulai turun dari 215 menjadi 200. Menurutnya, program nasional mesti segera dituntaskan.
Berdasarkan pemantauan Edy, stunting juga berimbas pada Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Melalui kesehatan ibu dan bayi, diharap mampu tekan angka kematian.
“AKI tahun 2022 mencapai 97 kasus ibu melahirkan meninggal. Pada 2023 tinggal 7 kasus. Dengan begitu angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan,” ujarnya.
Berbarengan dengan hal itu, Edy baru saja melaunching Program Sinergisitas Gerakan Menekan Kematian Ibu dan Bayi (SING GEMATI) di Balai Desa Banyumanis. (Okom/Sochib)