JEPARA | GISTARA.COM – Layangan atau mainan tradisional ini telah menghipnotis warga Jepara. Pasalnya, yang bermain tidak hanya anak-anak melainkan juga orang dewasa.
Termasuk Satriyo, salah seorang anak SMP ini mengatakan, selama beberapa minggu terakhir, ia menggandrungi layang-layang. Hampir tiap sore selalu mangkal di sepanjang sungai Desa Saripan.
“Layang-layang sedang hype abis memang. Tarik ulur menggunakan benang gelasan. Jika ada lawan, siapa yang menang, itu kepuasan,” papar Satriyo kepada Wartawan Gistara, Jumat (18/8/23) sore.
Tidak hanya Satriyo, yang bermain layangan di lokasi tersebut mencapai ratusan warga dan didominasi anak-anak. Meski demikian, para remaja dan dewasa juga turut serta, usianya berkisar 15 sampai 30 Tahun.
Cuaca sore jadi pilihan menerbangkan layang-layang. Tidak panas seperti siang hari, namun juga para orangtua bisa ngopi sembari menemani sang buah hati yang sedang bermain.
Layangan mulai hype di kalangan masyarakat, khususnya di Jepara, diperkirakan sejak dua bulan terakhir. Bahkan, beberapa warga sekitar ada yang melangsungkan lomba HUT Kemerdekaan RI dengan lomba menerbangkan layangan.
Lokasi favorit menerbangkan layang-layang tidak hanya di sepanjang sungai Desa Saripan, kata Satriyo, juga ada di Desa Senenan. Bahkan, hadir pula layangan besar berbentuk naga di Pelabuhan Jepara -Ujungbatu dan Pantai Pungkruk.
“Layangan seperti ini murah kok, jadi anak-anak SD dan SMP mampu membeli. Kadang diterbangkan di sini. Kadang pula ke beberapa tempat lain melihat bagaimana besar dan estetiknya layangan di Pungkruk atau Pelabuhan Jepara, ada yang berbentuk naga dan juga ada yang aneh-aneh pula,” pungkasnya. (okom/sochib)