JEPARA | GISTARA.COM – Sistem tiket kapal Kabupaten Jepara ke Pulau Karimunjawa jadi sorotan netizen. Sebab, sejumlah wisatawan tidak kebagian tiket dan diduga dikalahkan oleh jasa Calo tiket.
Semrawutnya sistem tiket kapal ini, bermula dari postingan akun Tiktok @nanangtraveling. Sampai pada Senin (21/8/23), unggahan tersebut telah dibagikan 9.300 dan sudah ditonton sebanyak 2,2 juta viewer.
Pada video tersebut, ditunjukkan sejumlah wisatawan yang marah sembari menunjuk-nunjuk kepada petugas Pelabuhan Kartini Jepara. Lantaran petugas diduga mengupayakan Calo ketimbang wisatawan.
“Apa nggak kasihan nih, lihat kami. Kami sudah bayar hotel, bayar ini, bayar ini, banyak yang kami bayar. Kita udah datang dari jam 01.00 WIB. Selain transportasi ke sini, kami sudah nginap di hotel nungguin dari kemarin,” ujar perempuan berjaket biru dalam video.
“Dari tadi agensi yang kalian layani, calo yang kalian layani,” imbuhnya.
Mereka (wisatawan) mengaku berat dan kesal, lantaran telah mengorbankan waktu hingga finansial. Menunggu sehari sebelum keberangkatan, namun tetap tidak peroleh tiket ke Karimunjawa.
Sementara itu, dari ribuan komentar, salah satunya ialah @yazidazhariu, di kolom ia menuliskan, ‘Tim yang ga suka debat. Karimunjawa udah ku hapus dari vacation list 2023 wkwk’
Lainnya, yaitu akun tiktok @Nurvania Dwi Arindi, ia menuliskan dalam kolom komentar, ‘tp emang dah lama itu Jd permainan org dalam kapal ke Karimun jawa’.
Atas insiden itu, Gistara lantas meminta keterangan kepada PT ASDP Indonesia Ferry selaku pelaksana usaha dari BUMN di bidang transportasi air. Melalui akun Instagram @asdp191, PT ASDP akan mengevaluasi.
“Mengenai hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan dalam menyediakan penyeberangan yang aman, nyaman dan lancar bagi seluruh pengguna jasa. Terima kasih atas kritik dan saran yang diberikan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis PT ASDP, Senin (21/8/23). (Okom/sochib)