JEPARA | GISTARA.COM Ada yang berbeda dari pengajian “Selosonan Perdana yang diadakan rutin di Mushola Yayasan Pondok Pesantren An-Najah Petekeyan Jepara, di pekan ini. Kegiatan rutin yang biasa diisi Kyai M. Shohibul Itmam kali ini menghadirkan Dr. KH. Khoirul Huda Basyir, Lc, M.S.I pengasuh Pesantren AL-Kaukab Bojong Nangka Gunung Putri, Bogor Jawa Barat.
Di awal ceramah Khoirul Huda membacakan pantun sehingga suasana ngaji menjadi ger-geran. Kyai yang juga Kabiro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama RI menyampaikan perlunya rasa syukur sebagai modal utama menjalani kehidupan.
“Percayalah dengan terus bersyukur semua akan menjadi lebih mudah”, terang Khoirul Huda.
Selain ceramah Khoirul Huda juga siap menerima santri dari Jepara yang akan belajar di pesantren yang ia asuh. “Kita akan berikan beasiswa santri dan silang subsidi bagi walisantri yang kurang mampu” imbuhnya.
BACA JUGA: Fenomena Bodoh Deklarasi Kasyaf Lewat Foto
Khoirul Huda merasa senang dan bersyukur bisa berkunjung ke Jepara bertemu sahabat lama.Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren An-Najah Petekeyan, Kyai Shohibul Itmam. Mereka sesama santri KH. Said Aqil Siraj, saat masih belajar di pesantren mantan ketua PBNU tersebut di Jakarta.
Sementara Kyai Itmam menyampaikan kehadiran tokoh agama dari luar daerah akan menjadi pemantik dan semangat bagi jamaah pengajian rutin tiap Senin malam. Ngaji rutin menelaah kitab Nashaihul Ibad karangan ulama kaliber internasional asal Banten, Syeikh Nawawi. Kitab tersebut berisi nasehat dan panduan praktis tentang kehidupan spiritual, moralitas dan etika bagi umat Islam.
{SA/Sochib)