JEPARA | GISTARA.COM – Jelang Pemilihan Umum (2024), Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) Jawa Tengah terus kawal demokrasi.
Langkahnya, dengan menyelenggarakan seminar dan Focus Group Discussion (FGD) ihwal penguatan kebangsaan, yang bertemakan ‘Mengawal Demokrasi & Memperkokoh Kesatuan Bangsa Menjelang Pemilu 2024’.
Agenda tersebut, diselenggarakan di Pondok Pesantren Darussa’adah, Desa Bugel, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Sedikitnya, diikuti sebanyak 200 peserta, dari kalangan pesantren, mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan akademisi.
Proses penguatan kebangsaan ini, dihadiri Wakil Ketua Baznas Kusdiyanto, Pengasuh PP Darussa’adah Gus Sabiq Wafiyudin, Ketua IKA Unisnu Jepara Rif’an, dan Winarti selaku Ketua LPBI PWNU Jateng.
BACA JUGA : Sukseskan Pemilu 2024, PW IKA PMII Jateng Gelar Deklarasi Kebangsaan, Ini isinya
Bagi Winarti, penguatan kebangsaan dinilai penting dalam pengawalan demokrasi. Sehingga seluruh kebijakan yang ada, dinilai perlu memperhatikan aspek kepentingan masyarakat secara luas.
“Masyarakat sudah begitu ramah dengan media sosial, sampai-sampai frame politik ditentukan apa yang ditampilkan di media. Perlu diingat, politik bukan sekadar eksis, tapi amal sholeh,” papar Winarti kepada Gistara (13/10/23).
Sementara itu, menurut Gus Sabiq, santri maupun mahasiswa yang melek politik, sama dengan mengikuti jejak nabi. Namun dengan catatan, yakni berlandaskan limaslahatil (maslahah) masyarakat secara umum.
“Sebagaimana di shohifah Yatsrib (piagam madinah), itu mengedepankan kemaslahatan secara global. Artinya, antara Muslim, Yahudi dan Nasrani saling harmoni dan menjalani project demi kebaikan Madinah,” pungkas Gus Sabiq.
(Okom/KA)