JAKARTA | GISTARA. COM – Hajatan Pemilu 2024 menuju pemungutan suara semakin dekat. Semua komponen masyarakat berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan damai, jujur dan adil.
Budi Arie Menteri Komunikasi dan Informantika (Kominfo), mengajak seluruh elemen bangsa menjaga ruang digital tetap sehat, aman dan nyaman, dengan menghindari narasi yang memecah belah masyarakat.
Lebih lanjut, Budi Arie menjelaskan peredaran narasi politik di media sosial, berpotensi menimbulkan kekacauan informasi berupa misinformasi, disinformasi, dan malinformasi
Menurut Budi Arie, ada 3 masalah besar yang berpotensi memunculkan kerawanan sosial selama tahapan Pemilu 2024, pertama hoaks, kedua fitnah, dan ketiga ujaran kebencian atau hate speech.
“Di Kominfo, kami sudah sepakat bahwa ada tiga masalah besar yang menjadi perhatian kita selama Pemilu, yang pertama adalah hoaks, kedua fitnah, dan yang ketiga ujaran kebencian atau hate speech, ini yang menjadi potensi munculnya kerawanan sosial,” tutur Budi Arie dalam siaran pers No 405/HM/Kominfo/10/2023.
BACA JUGA : Hari Santri, Ijtihad Melalui Isu Lingkungan
Untuk menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman, Kementerian Kominfo melakukan moderasi konten. yaitu melakukan klarifikasi fakta terhadap berita-berita bohong, serta pemutusan akses atau take down situs dan konten yang mengandung hoaks bersama dengan platform digital.
Selain itu, Menteri Kominfo memastikan, pemerintah melakukan penindakan tegas, terhadap konten-konten yang mengandung hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya perpecahan di masyarakat.
Menteri Budi Arie mengingatkan, perjuangan dan pengorbanan para pendiri bangsa untuk menyatukan Indonesia harus dijadikan semangat untuk makin memajukan Indonesia.
Beda pilihan dan beda partai politik dalam Pemilu adalah hal yang wajar, persatuan dan kesatuan bangsa harus dinomorsatukan.
(KA)