JEPARA | GISTARA.COM Bawaslu Jepara berkomitmen meningkatkan pelayanan informasi pasca mendapat predikat lembaga Informatif dari Bawaslu RI. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas kehumasan bagi Pengawaslu Kecamatan se- Kabupaten Jepara, Jumat (16/11). Bawaslu Jepara menggadeng Pemred media Radar Kudus dan Gistara sebagai pemateri
Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko mengatakan Bawaslu Jepara telah menirima penghargaan dari Bawaslu RI kategori lembaga informatif. Pengawas Pemilu se- Jepara perlu meningkatkan informasi terkait pengawasan Pemilu. Pengawas Pemilu perlu melakukan pemberitaan kegiatan pengawasan dan pencegahan yang telah dilaksanakan.
“Apresiasi lembaga Informatif perlu kita tingkatkan. Pengawas Pemilu perlu melakukan pemberitaan hasil pengawasan maupun pencegahan,” ungkap Sujiantoko.
Sujiantoko memberikan arahan agar pengawas kecamatan memberitakan informasi kepangawasan lewat media online. Menurutnya ini penting lantaran pemberitaan pengawasan dan pencegahan pengawas dapat meningkatkan integritas Pengawas Pemilu. Harapanya informasi dapat disampaikan ke jajaran Panwaslu Kecamatan untuk penunjang pengeloaan kelembagaan.
BACA JUGA: Bawaslu Jepara Mendapat Penghargaan dari Bawaslu RI, Predikat Informatif dalam Keterbukaan Informasi Publik
Sementara itu Pemred Radar Kudus mengatakan salah satu syarat menjadi humas yaitu peka terhadap kondisi daerah. Panwaslu Kecamatan merupakan humas di masing-masing wilayah pengawasan. Humas harus menjalin hubungan baik dengan siapapun sehingga dapat menjalin komunikasi untuk mendapatkan informasi lebih awal dari masyarakat.
Ia melanjutkan pemberitaan generasi sekarang ramai dengan media aplikasi tiktok dan instagram. Pengawas perlu memanfaatkan media tersebut supaya informasi pengawasan lebih diketahui oleh masyarakat
“Humas harus peka, bekerjalah dengan hati nurani dan mencetak diri anda menjadi sejarah yang baik,” Kata Zainal Arifin
Sochib dari media Gistra juga memberikan materi pada kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat Bawaslu Jepara itu. Ia menyatakan kehumasan juga berpengaruh oleh demokratisasi. Kehumasan dapat menciptakan hubungan yang harmonis. Hubungan ini timbul karena saling memahami dan percaya. Kehumasan ini tidak hanya memahami teknik komunikasi akan tetapi ada unsur lain yang harus diketahui.
Ia menuturkan Panwaslu kecamatan perlu menjadi agen humas, lantaran kehumasan menyampaikan pesan juga menjadi citra diri bahwa itu pengawas pemilu. Semakin banyak informasi pengawasan yang disampaikan kepada masyarakat maka akan mempermudah masyarakat dalam memperoleh infomasi
“ Marilah kita semua menjadi agen humas untuk citra diri yang lebih berintegritas,” tutur Sochib.
(SA/Sochib)