JEPARA | GISTARA . COM – Fenomena siswa bonek (nebeng) kendaraan umum seperti truk terus saja terjadi. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara sesalkan.
Fenomena siswa bonek itu terpantau Gistara.com di persimpangan Jalan Raya Welahan dan Jalan Raya Jepara, Selasa (14/11/23). Siang hari, ada tiga orang siswa SMP mencegat truk, Dal, B, dan A.
Mereka menunggu di pinggir jalan dekat lampu lalu lintas (bangjo Gotri) lengkap dengan seragam putih biru. Ketiganya berharap ada pengendara baik hati memberikan belas kasih berupa tumpangan.
Pada kesempatan itu, Dal menyampaikan, usai bermain ke rumah salah satu temannya yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Demak – Jepara. Namun, sewaktu bertolak ke Pecangaan, ongkos habis.
BACA JUGA : Gerakan Yuk Sekolah Maneh di Jepara 2023, Berhasil Entaskan 634 Anak Tak Sekolah
“Bosan di sekolah dan di rumah. Ingin cari suasana baru, makanya main ke rumah teman, meski dengan uang saku yang sedikit tidak masalah, masih bisa bonek,” papar Dal kepada Gistara, sembari mengisap sebatang rokok.
Kurang lebih menunggu selama 30 menit di sana, truk berwanra orange pun berhenti dan bersedia memberikan tumpangan. Akhirnya, ketiga siswa SMP itu bisa kembali ke rumah (Kecamatan Pecangaan).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikpora Kabupaten Jepara, Ahmad Nurrofiq menyayangkan fenomena tersebut. Menurutnya, tidak mencerminkan pendidikan karakter.
Selain bonek dan merokok, mengenakan seragam sekolah, kata dia, menjadi catatan hitam bagi lembaga pendidikan itu. Atas peristiwa yang terjadi, akan menjadi bahan evaluasi pendidikan ke depan.
“Harusnya tidak terjadi. Saya sayangkan pembinaan kesiswaan. Harusnya pendidikan karakter bentuk perilaku siswa. Masalahnya, mereka masih pakai seragam juga. Ini jadi evaluasi pendidikan karakter kami,” pungkas Ahmad Nurrofiq.
(Okom/KA)