JEPARA | GISTARA.COM – Pengasuh Pondok Pesantren Nailul Muna, Kalipucang Wetan, Welahan, Jepara, KH. Ali Masrukhin anjurkan kader Ansor menikah dengan janda, Ahad (29/10/23). Tujuannya, agar peroleh kemuliaan.
Hal tersebut, disampaikan sewaktu Tahdzib Siroh Nabawiyah (TSN) bertemakan ‘Hijrah dan Peperangan di Masa Rasulullah Saw’. Agenda itu digelar oleh PC MDS Rijalul Ansor Jepara di Pondok Pesantren asuhan KH. Ali Masrukhin.
Menurutnya, jika ingin mencari kemuliaan, salah satu caranya yaitu menikah dengan janda kaya. Selain ittiba’ (meniru) Rasulullah -menikah dengan Siti Khadijah, juga dengan harta dapat menghidupkan agama.
BACA JUGA : Lestarikan Lingkungan, Polres Jepara dan Kemenko PMK Tanam Ratusan Pohon
“Hidupnya Islam adalah dengan ilmu dan harta. Jika sudah alim, maka mencari janda yang kaya. Kalau sudah merasakan janda, carilah gadis. Tirulah Rasulullah,” papar KH. Ali Masrukhin kepada audiens.
Sementara itu, angka perceraian janda dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada 2020 mencapai 2.154. Sempat turun pada 2021, menjadi 2.072. Namun naik lagi di angka 2.132 pada 2022.
Bahkan, Hakim Pengadilan Agama Jepara, Sujadi, memprediksi, di penghujung bulan Desember perceraian di Kabupaten Jepara meningkat menjadi 2.300 sampai 2.400 kasus.
Berangkat dari angka perceraian tahun demi tahun yang mengalami peningkatan, bahkan sudah menjelma jadi tren, bisa diartikan terdapat ribuan wanita di Jepara yang berstatus sebagai janda.
“Sekarang saja sudah banyak, 1.376 telah mengajukan cerai, baik laki-laki atau perempuan tidak pandang bulu. Padahal baru berjalan setengah tahun ini. Prediksi akan jauh lebih banyak dari tahun kemaren, seolah sudah menjadi tren,” ujar Sujadi, Kamis (6/7/23).
(Okom/KA)