KUDUS | GISTARA. COM – Kementerian Agama (Kemenag) dan Satgas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama’ (GKMNU) Kabupaten Kudus, mengggelar kegiatan bertajuk bimbingan berkah keuangan keluarga (28/11/23)
Kegiatan tersebut, sebagai wujud dari kepedulian pemerintah, terhadap perlunya membangun keluarga yang Sakinah, mawaddah, warahmah, sesuai ketentuan dan anjuran syariat Islam.
Hadir sebagai peserta sejumlah 50 kyai dari 9 Kecamatan di Kabupaten Kudus, dengan kepanitian yang dikoordinasikan oleh sejumlah Kyai NU dan organisasi kepemudaan seperti Ansor dan lainnya, yang juga berasal dari Kabupaten Kudus.
Kolaborasi Kemenag dengan GKMNU Kudus dilaksanakan di Aula Gusjigang, yang dihadiri dari PW LKKNU, Dr. Sari Hernawati, M.Pd, Akademisi Universitas Wahid Hasyim Semarang dan Dr. Shohibul Itmam, MH Akademisi IAIN Kudus.
BACA JUGA : Ratu Kalinyamat : Perempuan Muslimah Anti Kolonialisme 1549-1579
Secara bergantian para narasumber memberikan materi terkait konsep keluarga sakinah dengan meraih hidup berkah keuangan keluarga.
Dalam sambutan mewakili Kemenag, KH. Solehudin menegaskan perlunya kejujuran dan transparansi sebagai modal sukses, dalam menjalani aktifitas tugas keseharian.
Semenetara Dr. Sari Hernawati, M. Pd dalam materinya menjelaskan urgensinya investasi dalam keluarga untuk masa depan.
BACA JUGA : KH. Ma’ruf Amin : Generasi Qur’ani, Modal Pembangunan Bangsa
Investasi menjadi pola, dalam mengatur keuangan keluarga yang berkah secara terencana “Investasi dalam keluarga sangat penting dan usahakan hidup tidak mudah berhutang” tandas Mbak Sari sapaan akrab Dr. Sari Hernawati, M.Pd
Adapun, Akdemisi IAIN Kudus yang pakar bidang hukum keluarga Islam, Dr. Shohibul Itmam, MH menegaskan, perlunya membangun konsep kesalingan dalam rumah tangga dan Mubadalah dalam pola keluarga, supaya tercipta keluarga harmonis sakinah mawaddah warahmah .
“Kesalingan dalam banyak aspek menjadi keniscayaan guna wujudkan keluarga Sakinah dan berkah” ujar Dr. Itmam yang juga wakil ketua Lakpesdam PCNU Jepara tersebut.
Dari pelatihan tersebut, diharapkan mampu memberikan dorongan dampak positif bagi para penyuluh, untuk lebih semangat dan giat dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang bahagia dunia akhirat.
(SI/KA)