JEPARA | GISTARA.COM – Persijap Jepara terus berbenah dan berlatih jelang bertanding dengan Persekat Tegal, Sabtu (2/12/23). Porsi latihan fisik, teknik dan gemblengan mental kian ekstra.
Kepala Pelatih Persijap Jepara, Alfiat memaksimalkan latihan di segala lini pemain. Tujuannya untuk mengantisipasi serangan crossing di depan gawang oleh pemain Persekat Tegal.
Antisipasi itu, kata dia, juga dikhususkan kepada pemain dari Brazil, Matheus Souza. Kecepatannya patut diwaspadai pemain Persijap Jepara, jika menginginkan kemenangan.
BACA JUGA : Gali Pengalaman dan Inspirasi, BCB Unisnu Lakukan Sharing Tokoh Inspiratif
“Kami berikan program latihan agar bagaimana pemain Tegal tidak leluasa crossing di depan gawang Persijap Jepara. Apalagi Souza, sangat berbahaya,” papar Alfiat kepada Gistara, Selasa (28/11/23).
Oleh sebab itu, klub berjuluk Laskar Kalinyamat menekankan drill training berupa finishing, crossing, cut back, dan shooting dari pinggir maupun tengah, agar siaga dengan lawan nanti.
Meski pertandingan Persijap Jepara versus Persekat Tegal selama di Liga 2 Jepara belum pernah mengalami kekalahan, tapi kewaspadaan terus dinyalakan oleh Alfiat.
BACA JUGA : Jepara Sabet Swasti Saba Wiwerda
Bukan tanpa alasan, kewaspadaan itu bermula dari kekalahan Persijap Jepara melawan PSCS Cilacap, Sabtu (25/11/23) di Stadion Wijaya Kusuma dengan skor 3 – 1, lantaran pemain tidak memaksimalkan peluang.
“Terdapat banyak peluang sewaktu kontra PSCS Cilacap, tapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Belum lagi ruang pinggir belakang terbuka karena center back maju, akhirnya puas dengan kekalahan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pada Liga 2 Grup C klasemen, Persijap Jepara menduduki posisi lima dengan 10 poin (dua menang, empat seri, dan tiga kalah). Sementara Persekat di posisi enam dengan poin sama (dua menang, empat seri, dan empat kalah).
(Okom/KA)