JEPARA | GISTARA.COM – Memasuki musim baratan, hujan serta angin kencang terus melanda Kabupaten Jepara. Belasan rumah pun menjadi korban atas keganasan cuaca yang menerpa.
Tepatnya pada Jumat 19 Januari 2024, pukul 14.00 WIB sampai malam hari, hujan mengguyur rata di Kabupaten Jepara. Baik dari Kecamatan Nalumsari, Kecamatan Welahan, sampai ujung Utara (Kecamatan Donorojo).
Sedikitnya, terdapat tiga titik korban cuaca ekstrem. Pertama, di Desa Kunir, Kecamatan Keling, sebanyak sepuluh rumah luluh lantah akibat derasnya hujan dan angin kencang.
BACA JUGA: Hujan Lebat Mendera Jepara, Sejumlah Jalan Kebanjiran
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Gistara, daftar pemilik rumah, adalah RT 5 RW 2 meliputi rumah Tarji, kandang milik Kawi, dan warung kepunyaan Sukur. Lalu di RT 3 RW 3, rumahnya Tarom.
Kemudian, RT 1 RW 3 yaitu rumah Muskan dan Siswanto. RT 1 RW 1 Rumah Budi, di RT 3 RW 1 rumah milik Gatul, Suwanti dan Watisah. Sepuluh rumah itu hancur bahkan atap berterbangan.
“Sejauh ini, tercatat ada sepuluh rumah yang dilaporkan hancur,” papar Perangkat Desa Kunir, Wandi, Jumat (19/1/24) malam.
BACA JUGA: 75 Pohon di Pantai Bandengan Tumbang, Cek Kondisinya
Selanjutnya, rumah di Desa Tanjung, Pakis Aji, juga menjadi korban. Rumah milik Agung Santoso itu, diterpa hujan dan angin kencang. Akibatkan atap terbang pada pukul 17.10 WIB dan alami kerugian Rp. 25 juta.
Atas kejadian itu, masyarakat pun membantu membereskan kerusakan imbas hujan dan angin kencang. Dengan cara memindahkan puing-puing atap ke tempat yang aman, sehingga cepat terkondisikan.
Terakhir, korban hujan deras dan angin kencang adalah SDN Bungu 2 di Kecamatan Mayong. Hujan deras yang mendera akibatkan tanah belakang longsor. Atas insiden tersebut, tidak menelan korban jiwa.
(Okom/KA)