SEMARANG | GISTARA.COM – Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggelar rapat harian kolaborasi antara Syuriah dan Tanfidziah untuk memastikan program kerja terlaksana dengan baik, pada Rabu (2/10/24).
KH. Abdul Ghofar Rozin (Gus Rozin) selaku ketua Tanfidziah memimpin rapat tersebut didampingi Rois Syuriah KH. Ubaidillah Shodaqah, meminta kepada semua lembaga supaya melaporkan masing-masing program. “Semua lembaga bisa melaporkan progres programnya masing-masing secara singkat dan padat” tandas Gus Rozin.
Baik dari jajaran Syuriah maupun Tanfidziah secara bergantian diwakili para wakil ketua Tanfidziah dan wakil Rais Syuriah melaporkan masing-program baik yang sudah rapat kerja (raker) maupun yang belum raker.
Diantara program yang menjadi prioritas adalah persoalan wakaf dan lahannya yang masih menyisakan problematika dan membutuhkan solusi segera.
BACA JUGA: Bikin Bangga, Polwan Polres Jepara Sumbang Medali Emas untuk Jateng di PON XXI
Sementara Wakil Rois Syuriah, KH. Imam Abi Jamroh dan Wakil Katib Syuriah KH. Shohibul Itmam menyoroti dinamika Pilkada yang sedang berjalan saat yang perlu perhatian bijak dari para pengurus NU.
Kyai Abi Jamroh juga mengajak menyikapi
masalah pilkada secara pribadi dan bisa membedakan gerakan politik personal dan gerakan sebagai pengurus NU termasuk masalah nasab, “sementara yang jadi pengurus NU silakan menyikapi politik dan pilkada ala NU termasuk masalah nasab dan habib” lanjut kyai Abi Jamroh.
Selain pembahasan tersebut program perlunya menyikapi kewenangan Syuriah dan Tanfidziah dalam mengawal setiap lembaga dan badan otonom yang ada di PWNU,.”perlu kolaborasi dan pembagian bidang antara Syuriah dan Tanfidziah dalam mengawal kerja setiap lembaga dan Banom” ujar lanjut kyai Itmam saat dikonfirmasi.
Diharapkan dengan adanya rapat gabungan, kolaborasi syuriah dan Tanfidziah tersebut bisa menguatkan sekaligus memperjelas semua program PWNU, baik dari lembaga maupun Banom, dengan pola koordinasi yang makin baik, dengan memaksimalkan sinergitas peran Syuriah dan Tanfidziah. (Ka/SI)