KUDUS | GISTARA.com – Agus Hendy Irawan menjadi pemenang lomba film pendek, bertema Merdeka dari Rokok Ilegal, yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kudus. Lomba itu digelar sebagai sarana sosialisasi untuk menekan peredaran rokok ilegal.
Terpilih sebagai Juara II Eko Bagyo, Juara III M Zuhri, Juara Harapan I M Ulin Nuha, Juara Harapan II Indra Setyawan, dan Juara Harapan III Aditya Akbar Nugraha.
Apresiasi disampaikan Bupati Kudus Hartopo, atas terselenggaranya lomba tersebut. Menurutnya, lomba semacam itu dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat luas, tentang bahaya peredaran rokok ilegal.
Hartopo juga berterima kasih, atas ide dan kreativitas yang dituangkan para kreator video, dalam upaya mendukung sosialisasi pencegahan rokok ilegal.
“Yang penting materinya sesuai dengan peraturan yang ada. Jadi tidak menimbulkan opini yang menyesatkan,” ujar bupati pada penyerahan hadiah bagi peserta lomba yang masuk nominasi, di Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Pemkot Tegal Gelar Lomba Mural Untuk Cegah Vandalisme
Dia berharap, ke depan di Kabupaten Kudus tidak ada produksi ataupun peredaran rokok ilegal.
“Dengan terus digencarkannya sosialisasi tentang gempur rokok ilegal, Kabupaten Kudus bisa zero produksi ataupun peredaran rokok ilegal,” pungkasnya.
Nomine lomba video kreatif Aditya Akbar Nugraha, yang membuat film dengan judul Terciduk, mengaku bersyukur video yang ia buat bersama rekan-rekannya masuk dalam salah satu nominasi terbaik.
“Alhamdulillah, video kami masuk dalam salah satu nominasi pilihan dewan juri. Meski tak menjadi juara, namun kami telah melakukan upaya maksimal dan berhasil mendapat peringkat Juara Harapan III. Kalau ada kesempatan lagi, akan kami jadikan pembelajaran untuk lebih meningkatkan kreativitas kami,” katanya.
Aditya berharap, Pemkab Kudus dan IJTI Muria Raya memperbanyak lomba video kreatif seperti ini, khususnya yang bertema tentang Kabupaten Kudus.
“Semoga akan ada lomba-lomba video kreatif lainnya, khususnya yang mengangkat potensi Kabupaten Kudus, baik kebudayaan maupun kearifan lokalnya. Dengan demikian, harapannya Kudus dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas,” ungkapnya. (Diskominfo Kudus/Gistara)