UNGARAN | GISTARA.com – Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, sampai dengan pekan ketiga bulan September 2022, capaian vaksinasi booster di Kabupaten Semarang masih berada di angka 253.501 atau 34,52 persen. Artinya, jumlah itu terbilang masih rendah dibandingkan dengan angka sasaran vaksinasi di Bumi Serasi.
Menurut Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Satria Indra Kusuma, salah satu faktor penyebab menurunnya animo masyarakat terutama di wilayah pedesaan untuk mendapatkan vaksin booster ditengarai dengan tren jumlah kasus positif Covid-19 yang ikut mengalami penurunan.
“Jika diakumulasi dengan layanan vaksinasi booster bagi warga non KTP Kabupaten Semarang, total mencapai 34,82 persen. Karena di luar warga yang ber-KTP Kabupaten Semarang, kami juga melayani vaksinasi booster,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Ungaran, Senin (26/9/2022).
Menyikapi fenomena itu, pihaknya berupaya melaksanakan bebagai strategi agar cakupan vaksinasi booster bagi masyarakat terus bertambah. Salah satunya dengan upaya jemput bola ke masyarakat.
Baca juga: Setelah Sempat Dirawat, Dua Korban Laka Maut Tol Bawen Meninggal Dunia
“Upaya jemput bola ke tempat umum sudah dilakukan seperti di Puskesmas- Puskesmas dan sudah terjadwal. Pun demikian dengan cara melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas hingga Forkopimcam,” ujarnya.
Berkaca dari kebijakan ketentuan perjalanan dalam negeri yang menghapuskan syarat PCR dan Rapid Tes dan mengharuskan vaksinasi booster beberapa waktu lalu cukup mampu mendorong animo masyarakat umum untuk melakukan vaksinasi booster. Akan tetapi situasi tersebut tidak berlaku bagi masyarakat pedesaan. Maka diperlukan strategi khusus berupa pendekatan pelayanan dan penjadwalan vaksinasi booster ke desa- desa hingga vaksinasi door to door.
“Selain itu juga melibatkan lintas sektor, forkompincam, camat, polsek, koramil, babinsa, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mendatangkan sasaran vaksinasi booster,” imbuhnya.
Saat ini stok vaksin booster yang ada di Dinkes Kabupaten Semarang masih ada 2.556 dosis. Artinya, masih ada sebanyak 5.000 dosis lebih, karena vaksinasi booster dosisnya hanya separuh. (Arief/Gistara)