UNGARAN | GISTARA.com – Aksi pelemparan batu terjadi di ruas jalan tol Semarang-Solo tepatnya di KM 460 jalur A atau arah Solo, masuk wilayah Desa Barukan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada Senin (17/10/2022) pukul 21.58 WIB.
Insiden itu menimpa empat kendaraan, yakni bus PO Haryanto, truk towing bernopol E 9344 AD yang dikemudikan Wawan (41) warga Cimahi, minibus bernopol AB 1401 PC yang dikemudikan Een Khadid Nurohman (30), dan AB 1758 IL yang dikemudikan Niko Badarudin (26) warga Yogyakarta.
Marketing Communication PT Trans Marga Jateng (TMJ) Dian Saputra menjelaskan, kronologi kejadiannya diawali bus PO Haryanto yang dilempar batu hingga kaca samping kiri bagian penumpang pecah.
“Tak lama berselang, disusul truk towing dan dua minibus di belakangnya juga mengalami kejadian serupa sehingga kaca bagian depan pecah,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan WA, Rabu (19/10/2022).
Setelah mendapatkan informasi, lanjut Dian, petugas Mobile Customer Service (MCS) PT TMJ bersama pihak kepolisian segera melakukan penanganan. Setelah dilakukan pendataan terhadap ke empat kendaraan tersebut, segera dilaksanakan operasi tertutup oleh Polsek Tengaran.
“Kami juga sudah melakukan Quick Respon penyisiran lokasi kejadian. Hingga saat ini, kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwajib,” jelasnya.
| Baca juga: Digerus Air Hujan, Jalur Penghubung Desa Nyatnyono Ungaran Barat Nyaris Putus
Pihaknya juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian ini terutama kepada korban pelemparan batu.
“Kami mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan jaga jarak aman saat berkendara. Jika lelah berkendara, istirahat di rest area yang telah disediakan serta memastikan kondisi kendaraan layak jalan,” katanya.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika menyampaikan pihaknya bersama polsek jajaran serta PT TMJ melaksanakan patroli bersama untuk menciptakan situasi keamanan ketertiban masyarakat yang kondusif di seputaran jalan tol wilayah Kabupaten Semarang.
“Patroli kami awali dari KM 429 sampai dengan KM 460 guna mengantisipasi pelemparan batu dari atas jembatan dan samping ruas jalan tol,” urainya.
Hasil dari giat patroli tersebut sampai saat ini situasi sepanjang jalan dan jembatan tol di wilayah Kabupaten Semarang terpantau aman dan masih kondusif.
“Artinya tidak ditemukan warga maupun remaja yang sedang nongkrong di area seputaran jembatan tol yang melakukan pelemparan atau berpotensi mengganggu ketertiban pengguna jalan,” bebernya.
Sementara Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyampaikan meski tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, pihaknya akan menyelidiki kasus yang meresahkan pengguna jalan tersebut.
“Bapak Kapolda sudah memerintahkan kepada jajaran Ditreskrimum untuk mengungkap dan mengejar pelakunya,” terangnya. (Arief/Gistara)