UNGARAN | GISTARA.com – CE (49) warga Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang ditemukan tak bernyawa, Senin (7/11/2022). Mayat pekerja bangunan itu ditemukan dalam posisi tergantung di sebuah ruang kelas SDN Kupang 01 Ambarawa sekitar pukul 06.50 WIB.
Bagas (21), salah seorang saksi kejadian mengatakan kali pertama ia menemukan mayat rekannya itu saat hendak bekerja.
“Kebetulan kami sedang mengerjakan proyek renovasi SD ini. Saat mau masuk ke ruangan, lihat korban sudah dalam posisi tergantung,” terangnya di lokasi kejadian, Senin (7/11/2022).
Kejadian itu segera dilaporkannya kepada pihak Kelurahan yang akhirnya diteruskan kepada Polsek Ambarawa. Petugas yang mendapatkan laporan segera berkoordinasi dengan Polres Semarang dan Puskesmas Ambarawa. Mereka langsung merapat ke lokasi kejadian untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap jenazah dan olah TKP.
BACA JUGA: Ejawantahkan Quick Wins Presisi Kapolri, Polres Semarang Terbitkan ‘Lapor Pak’
“Hasil olah TKP bersama Unit Inafis Polres Semarang dan Puskesmas Ambarawa tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan pada tubuh korban,” jelas Kapolsek Ambarawa AKP Wigiyadi.
Diterangkan Wigiyadi, korban merupakan warga sekitar lokasi kejadian dan berprofesi sebagai pekerja bangunan renovasi gedung SDN Kupang 01 Ambarawa.
Dari hasil pemeriksaan saksi, dugaan sementara korban melakukan bunuh diri dikarenakan masalah keluarga. Dugaan itu diperkuat dengan postingan terakhir korban di laman facebooknya. Korban menyampaikan jika sedang ada permasalahan dengan istrinya.
“Atas permintaan keluarga, untuk korban tidak dilakukan autopsi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tandasnya. (Arief/Gistara)