UNGARAN | GISTARA.com – Ratusan nelayan Danau Rawapening, Kabupaten Semarang mendapatkan sejumlah fasilitas keselamatan kerja. Bantuan itu diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang sebagai tindaklanjut penyaluran bantuan sosial tunai (BST) kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di luar bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan fasilitas yang diberikan berupa asuransi dan jaket pelampung. Tujuannya untuk menjamin keselamatan para nelayan saat bekerja mencari ikan, apalagi dalam kondisi cuaca seperti saat ini.
“Biasanya, para nelayan menggunakan perahu kecil dan berada di tengah danau untuk menangkap ikan selama seharian.
Seiring dengan musim hujan dan sejumlah potensi bencana yang terjadi, tentunya nelayan membutuhkan sejumlah peralatan memadai terkait keselamatan,” ujarnya ditemui di Ungaran, Rabu (23/11/2022).
BACA JUGA: Harga Tomat di Kabupaten Semarang Melonjak, Petani Tetap Gigit Jari
Orang nomor satu di Kabupaten Semarang itu juga berpesan kepada para nelayan untuk senantiasa berhati-hati saat bekerja. Terutama memperhatikan kondisi cuaca ketika akan mencari ikan.
“Sebaiknya jika sedang hujan atau angin kencang, menepi dahulu. Tunggu sampai agak reda, baru cari ikan lagi,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu menjelaskan jumlah total nelayan di sekitar Rawa Pening sebanyak 1.500 orang. Untuk tahap pertama, ada 200 nelayan yang diberikan bantuan. Nantinya secara bertahap seluruhnya akan mendapatkan bantuan serupa.
“Tujuannya memang untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada nelayan saat bekerja. Kalau misal terjadi kecelakaan kerja, asuransi bisa diklaim,” terangnya.
Sebagai informasi, dibentuk juga kelompok pengawas nelayan Rawapening untuk memantau kegiatan para nelayan dan mencegah adanya kecelakaan kerja para nelayan. (Arief/Gistara)