
MENGABDI – Linmas Tertua di Kabupaten Semarang, Ruslan (81) anggota Linmas tertua asal Desa Gebugan, Kecamatan Bergas berpose bersama Bupati Semarang Ngesti Nugraha usai pemberian insentif di halaman Kantor Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jumat (25/11/2022). (Foto: Arief/Gistara)
UNGARAN | GISTARA.com – Sebuah pengabdian tanpa pamrih ditunjukkan oleh Ruslan, seorang anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Memasuki usianya yang ke-81 tahun pada 2022 ini, ia masih mengabdi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat desanya.
Ia bercerita mulai bertugas menjadi seorang Linmas sejak tahun 1969. Waktu itu, ia bergabung di dalam satuan Pertahanan Sipil (Hansip). Kemudian ia mengabdikan dirinya menjadi relawan Perlawanan Rakyat (Wanra) yang merupakan salah satu Komponen Cadangan (Komcad) yang dilatih dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta.
“Terakhir ya ikut Linmas ini, total sudah 53 tahun mengabdi, aktif sampai hari ini,” ujarnya saat ditemui usai pemberian insentif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang bagi satuan Linmas Kecamatan Bergas di kantor kecamatan setempat, Jumat (25/11/2022).
Ditanya soal pengalamannya saat menjadi anggota Linmas, ia mengaku ikut terlibat dalam peristiwa pengamanan gerakan separatis bulan September 1965.
“Ikut mengamankan masyarakat yang waktu itu tidak disukai kalangan tertentu,” tuturnya.
Terkait pemberian insentif yang disalurkan oleh Pemkab Semarang, ia merasa senang. Kakek 5 cucu dan 8 buyut yang berprofesi sebagai petani itu akan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah, matursuwun sudah diberikan insentif. Akan saya manfaatkan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Harga Tomat di Kabupaten Semarang Melonjak, Petani Tetap Gigit Jari
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh anggota Linmas yang ada di Kabupaten Semarang.
“Saat ini yang kita berikan insentif adalah Linmas Kecamatan Bergas, jumlahnya ada 536 orang,” paparnya.
Dijelaskan Ngesti, total anggaran yang disiapkan untuk insentif sebanyak 7.780 anggota Linmas di Kabupaten Semarang mencapai Rp 3,691 miliar. Nantinya secara bertahap akan diberikan secara menyeluruh.
“Masing-masing nilainya Rp 500ribu yang kita awali tahun 2022 ini. Jangan lihat nominalnya, tapi ini sebagai salah satu bentuk perhatian dan apresiasi Pemkab Semarang karena Linmas telah membantu TNI dan Polri dalam menciptakan kondusifitas di masyarakat,” urainya.
Lebih lanjut Ngesti menambahkan, terkait masukan dari anggota Linmas tentang Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Surat Keputusan (SK), pihaknya telah berdiskusi dengan Komandan Pleton (Danton) Linmas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang.
“Alhamdulillah untuk KTA dan SK dari Kepala Desa/ Lurah sudah selesai. Terkait keberlanjutan penyaluran insentif, kami berusaha agar tahun depan ada lagi. Tentunya dengan dukungan para pimpinan dan juga legislatif,” pungkasnya. (Arief/Gistara)