JEPARA | GISTARA.com – Dosen bersama mahasiswa Unisnu Jepara berikan pendampingan terhadap kelompok Difabel Jepara dalam mengembangkan ekonomi mandiri pada Rabu, (14/12/2022) di Paud Mutiara Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.
Pendampingan yang dilakukan merupakan salah satu kolaborasi dosen dengan mahasiswa dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian terhadap masyarakat. Kelompok penyandang Difabel juga diberikan pelatihan terkait manajemen usaha, public speaking, dan digital marketing.
Murniati selaku koordinator pengabdian mengatakan ada beberapa penyandang difabel yang menjadi perhatian untuk didampingi dalam pengembangan usaha diantaranya Murdi pemilik toko klontong asal Karanggondang, Sukardi memiliki usaha jasa servis elektronik asal Karanggondang dan Zulihan usahawan asal Troso.
BACA JUGA: Baznas Jepara Bersama Disabilitas Ikut Pulihkan Ekonomi
“Ketiganya sudah memiliki usaha mandiri masing-masing namun perlu kita dampingi secara face to face dalam promosi maupun pemasaran melalui media sosial” ujar Murniati.
Selain membuat medsos yang didampingi mahasiswa Unisnu mereka juga diarahkan dalam membuat caption promosi yang menarik serta mendampingi pembuatan titik koordinat toko/usaha di google maps supaya mudah dalam pencarian di web browser.
Tak hanya itu sosialisai simpan pinjam juga diberikan dalam memberikan pemahaman pinjaman modal usaha. Sosialisasi yang disampaikan oleh pegawai Kspps Artha Abadi memberi peluang kepada penyandang Difabel dalam menabung maupun melakukan pinjaman modal usaha. “Mereka juga memiliki hak yang sama seperti halnya masyarakat biasa, kita tidak membeda-bedakan” terang Yazid peagawai Kspps Artha Abadi Mlonggo. (Husni/Gistara)