
MENINJAU – Bupati Semarang Ngesti Nugraha (batik orange) tengah meninjau hasil penggilingan padi di rice mill milik gapoktan Rukun Mulyo, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Selasa (27/12/2022) sore.
UNGARAN | GISTARA.com – Sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mengucurkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk membantu penyediaan infrastruktur lumbung pangan di lima kecamatan di Kabupaten Semarang.
Lima kecamatan yang mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pertanian tersebut yakni Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat, Desa Kesongo Kecamatan Tuntang, Desa Susukan Kecamatan Susukan, Desa Kedungringin Kecamatan Suruh, dan Desa Sukorejo Kecamatan Suruh.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, pembangunan infrastruktur itu meliputi gedung untuk penyimpanan lumbung pangan terutama beras, serta bangunan untuk penggilingan beras (rice mill).
“Dana itu disalurkan langsung ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) masing-masing kecamatan,” ujarnya.
BACA JUGA: Musim Liburan, Pemkab Semarang Minta Pengelola Wisata Jamin Keamanan DTW
Terkait upayanya dalam memajukan bidang pangan, terutama pertanian padi, Ngesti mengatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan Kementerian Koperasi dan UMKM terkait terkait pembangunan koperasi bagi para petani. Tujuannya agar tidak terjadi penyelewengan penyaluran pupuk di kalangan petani.
“Dengan adanya koperasi nanti bisa menjadi jembatan antara petani dengan beberapa perusahaan yang akan ikut membantu,” sambungnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Bumi Serasi itu menerangkan pihaknya memiliki upaya lain untuk mengembangkan produktivitas padi yaitu dengan budidaya padi Genjah. Untuk itu pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait penemuan jenis padi tersebut.
“Harapannya bisa menjadi satu terobosan, misalnya setahun panen dua kali, nantinya bisa sampai tiga kali,” tandasnya. (Arief/Gistara)