JEPARA | GISTARA.com – Akibat hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Jepara mengakibatkan beberapa desa mengalami banjir. Banjir kali ini melanda wilayah RT 03, RW 01 dan RT 01, RW 02 Desa Gedangan, Welahan Kabupaten Jepara sejak Kamis, 29 Desember 2022.
Setidaknya terdapat 245 warga dari 69 KK rumahnya tergenang air hingga ketinggian 1 meter. Di wilayah ini terdiri dari 179 orang dewasa, 61 anak dan 5 balita.
Banjir yang terus berulang ini disebabkan wilayah kedua RT tersebut lebih rendah dari SWD 1. Akibatnya jika SWD 1 kondisi airnya tinggi, maka limpahan air hujan dari pemukiman warga disekitar wilayah tersebut tidak bisa masuk ke SWD 1 hingga menggenangi rumah warga. Tidak hanya rumah warga, banjir juga merendam lahan pertaian dan infrastruktur.
Petinggi Gedangan Jayus Santoso mengungkapkan, di kedua wilayah tersebut menjadi langganan banjir. “Harapan kami ada solusi yang permanen dari pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama jajarannya telah mengunjungi 245 warga terdampak banjir di Desa Gedangan Senin siang (2/1/2023).
Dalam kunjungan tersebut juga diserahkan bantuan untuk warga terdampak. Bantuan yang diberikan berupa sarung 28 pcs, handuk 30 PCS, sikat 100 PCS, gayung 25 PCS, sampoo 25 PCS, sabun cuci 35 PCS, Sabun Mandi 100 PCS.
Disamping itu ada juga pembalut 17 PCS, terpaulin 3 PCS, tikar 3 PCS, air mineral 50 Dos 50, baby kit 5 bok. Baju 1 Dus, Pampers L 4 Pack, Pampers M 5 Pack, Pampers XL 3 pack, Susu Bendera 1 Dos, Biskuit 1 Dos, minyak kayu putih PCS 12 dan susu SGM 1+ Pack 3. Juga ada beras 35 paket, mie 4 dos dan bantuan dapur umum senilai Rp. 2 juta.
Dalam menanggulangi hal tersebut PJ Bupati Jepara akan memberikan 3 pompa air untuk membuang air limpasan. Sedangkan untuk areal pertanian yang terdampak banjir Ia telah meminta Dinas Ketahahan Pangan dan Pertanian untuk melakukan pendataan.
“Dengan demikian kita dapat membantu para petani dengan cepat serta segera dapat memperbaiki infrastruktur pertanian yang rusak. Harapan kami petani yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan bibit untuk ditanam kembali pasca cuaca ekstrem,” ujarnya. (Husni/Gistara)