UNGARAN | GISTARA.com – Sebanyak tujuh kendaraan terlibat kecelakaan karambol di ruas tol Bawen menuju Ungaran, tepatnya di KM 431.800B, masuk Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (4/1/2023) sore.
Salah satu pengemudi mobil yang terlibat kecelakaan, Kristo (28) menjelaskan terjadinya musibah tersebut. Saat itu ia sedang melakukan perjalanan dari Klaten menuju Semarang. Sesampainya di lokasi, kendaraan di depannya tiba-tiba melakukan pengereman secara mendadak.
“Cuaca juga hujan deras, jarak pandang terbatas. Saya reflek ikut ngerem juga, sehingga berhasil berhenti dengan jarak yang tipis. Tapi kendaraan di belakang menabrak mobil saya sebanyak dua kali,” ujarnya.
Setelah itu, ia kemudian turun untuk memastikan apa yang terjadi. Ternyata beberapa kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di belakangnya. Sementara kendaraan yang ada di depannya berusaha menghindari truk pecah ban yang posisinya sudah terguling.
“Mobil saya langsung diderek sampai gerbang tol Ungaran, tapi yang dua kendaraan di belakang saya malah belum kelihatan sampai sekarang,” ungkapnya.
- BACA JUGA
- Tumbang Diterpa Angin Kencang, Pohon Trembesi Berlingkar Luar 3 Meter Timpa Mobil dan Kantor Desa
Sementara Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Himawan Chandra dalam keterangannya menyampaikan, penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut adalah KBM berupa truk yang mengalami pecah ban lalu menabrak pembatas jalan dan terguling.
“Sehingga kendaraan yang di belakangnya tidak bisa menguasai laju dan terjadi kecelakaan,” jelasnya.
Tujuh kendaraan yang terlibat di antaranya truk bermuatan kerupuk, truk ekspedisi, Ertiga, Livina, Fortuner dan Kijang Innova. Tiga kendaraan terpaksa harus diderek sementara sisanya bisa melanjutkan perjalanan.
“Alhamdulillah nihil korban jiwa, hanya kerugian material saja,” urainya.
Petugas sempat melakukan rekayasa lalu lintas dengan buka tutup jalur di lokasi kejadian untuk upaya evakuasi kendaraan menggunakan crane.
Himawan mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas di ruas tol Kabupaten Semarang yakni mulai KM 426 hingga KM 471 terlebih saat kondisi hujan. Mengingat jarak pandang yang terbatas dan geometri ruas jalan Kabupaten Semarang yang naik turun gunung.
“Terutama pengguna jalan dari luar kota hendaknya dapat mematuhi batas kecepatan maksimal dan senantiasa berhati-hati saat cuaca hujan,” pungkasnya. (Arief/Gistara)