JEPARA | GISTARA.com – Praktisi Nail Art Pangestuti Arofah bersama ketiga kawannya dampingi santriwati Ponpes Tahfidz Tuli Irhamnyy Robby dalam mengembangkan kemampuan menghias kuku. Pelatihan yang dilakukan merupakan bentuk vokasi dalam melatih skill santriwati sebagai bekal di masa depan.
Kegiatan tersebut bertempat di desa Ngabul RT 04 RW 03 Tahunan Jepara pada Sabtu, (14/1/2023). Seni Nail Art atau seni merias kuku dinilai bisa menunjang penampilan serta membuat kuku jadi tampak lebih hidup. Sehingga memiliki kuku yang cantik merupakan cara perempuan meningkatkan kepercayaan diri dan menambah keindahan kuku dengan perpaduan berbagai warna.
Adapun materi yang disampaikan terkait keterampilan Nail Art sehingga para santriwati mempunyai bekal untuk dikembangkan dalam dunia usaha nantinya. Selain materi mereka juga diajarkan praktik bagaiamana cara menghias kuku agar terlihat cantik dan indah.
BACA JUGA: Selaraskan Visi Misi, GP Ansor dan Banser Jepara Gelar Konsolidasi Akbar
Selama mendampingi, Pangestuti merasa senang dapat mengajari santriwati belajar Nail Art. “Meskipun dengan keterbatasannya saya melihat semangat adik-adik yang begitu luar biasa sehingga saya juga ikut senang,” terangnya.
Ke enam santriwati yang diajarkan tampak antusias terlihat mereka saat mencoba menghias dengan menggunakan kuku palsu yang telah disediakan. Kegiatan berlangsung santai, mereka belajar seperti anak-anak normal lainnya.
Dalam memberikan pegajaran, Pangestuti merasa kesulitan dalam berinteraksi dengan santri, karena keterbatasan mereka dalam mentranslate kata-kata. Namun hal itu dapat teratasi karena juga didampingi Ustadz dan Ustadzah dalam menyampaikannya menggunkan bahasa isyarat.
Sementara Zahra salah satu kawan dari Pangestuti mengungkapkan bahwa Ia sangat terkesan menyaksikan secara langsung bagaimana mereka bersemangat dan mau belajar seperti halnya anak pada umumnya. (Husni/Gistara)