
SARASEHAN – Syamsul Gondo pemeran Basir pada sinetron misteri gunung merapi sampaikan materi terkait perfilman utamnaya didunia keaktoran.(Foto: Husni/Gistara)
JEPARA | GISTARA.com – Aktor terkenal Syamsul Gondo pemeran Basir dengan ucapan khasnya semelekete pada sinetron misteri gunung merapi ajarkan perfilman kepada pemuda Jepara. Acara berlangsung di ruang seminar Pascasarjana Ahad, (15/1/2023).
Sarasehan perfilman yang dipelopori oleh Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini di ikuti puluhan siswa SMA dan SMK serta Mahasiswa Unisnu Jepara. Acara yang berlangsung singkat mulai pagi 08.00 WIB hingga 12.00 WiB sebagai bentuk pengenalan serta pengembangan minat bakat siswa dan mahasiswa dalam dunia perfilman utamanya di era digital.
Selaku pemateri Syamsul Gondo menerangkan, banyaknya karya-karya film khususnya di Jepara baik film pendek maupun dokumenter yang diproduksi dapat menjadi lahan pemuda untuk bisa berproses. “Pemanfaatan di era digital ini tak hanya film sebagai media hiburan saja, namun sebagaimana mungkin dari film ini bisa menjadi lahan cuan untuk mengembangan lahan ekonomi kreatifnya,” ungkap Syamsul Gondo saat ditemui gistara.
BACA JUGA: Tinjau Kondisi Banjir di Dorang, Menteri PUPR Basuki Berikan Solusi
Sosok pemeran basir kelahiran asal Bugel, Kecmatan Kedung Jepara mengaku telah bergelut di dunia perfilman sejak 1997 hingga saat ini. Menurutnya dunia film adalah dunia hiburan yang tidak akan pernah mati.
Sementara Kaprodi KPI Muslimin menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakan kali ini menjadi konsen di Prodi, juga diajarkan perfilman yang dibungkus dalam mata kuliah sinematografi. “Ini menjadi hal yang penting, kemudian dikuatkan dengan penguatan-penguatan eksternal salah satunya dengan mendatangkan aktor-aktor yang berkualitas dan memiliki kapabilitas,” terang Muslimin.
Ia juga menyarankan kepada mahasiswa KPI untuk menguasai seluruh bidang sesuai dengan corner yang ada di Fakultas diantaranya corner perfilman, jurnalistik, public speaking dan broadcasting. Mahasiswa juga dituntut untuk menguasai salah satu bidang dari ke empat corner sebagai bekal dalam pengembangan di dunia kerja nantinya. (Husni/Gistara)