JEPARA | GISTARA.com – Dalam rangka pelestarian sumber mata air, KKN Unisnu Jepara di desa Jinggotan berkolaborasi dengan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Kembang ajak warga tanam bibit pohon.
Menanam pohon merupakan salah satu upaya pelestarian mata air agar air senantiasa tersedia dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Sehingga dapat dipergunakan warga mengairi kebun maupun sawah juga kebutuhan sehari-hari.
Saat ini kondisi sumber mata air terutama Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jepara memprihatinkan. Tak jarang kita lihat sungai-sungai airnya tampak keruh, banyak sampah, tercemar hingga kekeringan.
Hal itu disebabkan beberapa faktor diantaranya ketersedian pohon di hutan Muria mulai berkurang, tambang batu kali, membuang sampah sembarangan dan limbah pabrik. Sehingga hal ini menjadi PR kita bersama. salah satu langkah kecil yang dapat kita lakukan dengan menanam pohon di desa masing-masing.
BACA JUGA: TIM KKN Unisnu Bantu Atasi Permasalahan UMKM Jinggotan
Sebanyak 360 bibit pohon dibagikan ke warga melalui masing-masing RW. Ada bibit jambu biji, sirsak, ketapang, tabebuya, trembesi, pucuk merah dan berbagai pohon lainnya.
Sebelum pembagian bibit dan penanaman, Kegiatan itu diawali sosialisasi dengan tema ‘Menanam Pohon, Menanam Kehidupan’ yang disampaikan salah satu pegiat lingkungan Jepara Andika Setiawan.
Ia menjelaskan manfaat dan pentingnya menanam pohon bagi makhluk hidup, makna alam serta bagaimana cara merawatnya.
Menanam pohon juga bentuk kepedulian manusia terhadap lingkungan dan juga makhluk hidup lainnya. “Tumbuhan dan hewan juga bagian dari makhluk hidup yang perlu kita perhatikan”, kata Andika dalam sosialisasinya.
BACA JUGA: Siapkan KTP dan KK, 3.488 Pantarlih Akan Melakukan Coklit di Desa/Kelurahan
Menurutnya, Pohon/hutan merupakan rumah bagi makhluk hidup, bagi manusia sebagai tempat berteduh, bagi hewan sebagai tempat lalu lalang, bagi tumbuhan sebagai tempat bertumbuh.
Kegiatan dilanjut dengan penanaman simbolis di area pinggir jalan lapangan Jinggotan oleh Ketua Tanfidziyah NU Jinggotan Karyoso, PAC IPNU IPPNU, dan Peserta KKN.
Selain itu, Wakhid selaku anggota PAC IPNU-IPPNU mengatakan bahwa Desa Jinggotan ini sangat cocok untuk penghijauan disekitar jalan dan pekarangan rumah untuk memperbanyak oksigen dan mengurangi polusi udara, “Disini sudah ada pohon Karet juga Jati yang ditanam Perhutani, ditambah dari penanaman ini juga sangat baik”, imbuhnya. (Viva/Husni/Gistara)