JEPARA | GISTARA – Seorang petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di bacok saat bertugas ketika mau melakukan Pencocokan dan penelitian (coklit) data. Insiden itu menimpa Muhammad Nur Fuad (21) warga DesaTubanan. Korban dibacok menggunakan senjata tajam Celurit. Pelaku diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Kini Sabtu, (25/2/2022) korban sudah diberikan perawatan medis dan tahap pemulihan.
Insisden ini bermula saat Nurfuad dengan mengenakan atribut lengkap pantarlih akan melakukan coklit di sebuah rumah dukuh Sekuping Desa Tubanan.
Sesampai di depan pintu rumah, Ia mengucapkan salam dan mengetuk pintu. Beberapa saat kemudian Nur Chasanah (18) penghuni rumah membukakan pintu. Di rumah tersebut ada tiga keluarga yang dicoklit.
Setelah hampir tuntas, Nurfuad hendak menempel stiker sebagai tanda sudah dicoklit. Tiba-tiba datang ODGJ sambil memegang Celurit ditangannya. Sontak seketika Nur Chasanah melihat itu dan berteriak dan langsung masuk kedalam rumah disusul Nurfuad.
BACA JUGA: Gerak Cepat, LP Ma’arif NU Jepara Bantu Korban Banjir di Sowan Kidul
“Secara spontan, saya berlari ke arah pintu dan langsung menutupnya. Di dalam ada anak kecil, dua orang perempuan, dan Ibu Suripah yang sudah sepuh. Saya khawatir terjadi apa-apa di dalam rumah,” tutur Nurfuad.
Hendak akan diserang, dengan sekuat tenaga Nurfuad menutup dua daun pintu serta menahannya dari dalam rumah. Namun ODGJ itu mendorong pintu hingga memasukkan celurit melalui sela-sela dua daun pintu dan mengenai tangan kiri Nurfuad.
Dalam kondisi demikian, Nurfuad lantas meminta seluruh penghuni rumah lari melalui pintu belakang. Ia kemudian menarik kursi untuk menahan pintu, sehingga Ia dapat meloloskan diri.
Kemudian Ia meminta pertolongan warga yang tak jauh dari lokasi. Seketika Nurfuad dibawa ke petugas medis desa, sedangkan ODGJ diamankan warga dan dibawa ke RSUD Kartini dengan pengawalan Babinsa dan Bhabinkabtibmas setempat.
Luka bacok ditangan Nurfuad kini dijahit sebanyak tujuh jahitan akibat senjata tajam. Insiden itu terjadi Kamis, (23/2/2023) sekitar pukul 14.30 WIB. (Husni/Gistara)