SEMARANG | GISTARA.com – Terkait penggunaan Sedotan plastik kebayakan masyarakat sekarang menggunakannya karena dirasa lebih memudahkan untuk minum. Hal ini membuat jumlah produksi sedotan plastik meningkat karena penggunaannya sekali pakai yang mengakibatkan limbah menumpuk dan jika dibiarkan akan mencermari lingkungan.
Sebagai upaya pengurangan dan pemanfaatan limbah plastik Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombag 1 (Kelas F kelompok 5) Universitas PGRI Semarang menggandeng Ibu PKK dan anak-anak di RT 6 RW 2 Kelurahan Mlatiharjo, Semarang Timur guna meningkatkan kreativitas pengolahan limbah sedotan plastik Kamis, (2/3/2023).
Kegiatan yang diikuti anggota PKK dan 10 orang anak mengubah limbah sedotan menjadi tikar. Terlihat ibu PKK bersama anak-anak dengan telaten menganyam limbah sedotan plastik yang dikumpulkan dari pedagang dan lingkungan sekitar yang sebelumnya telah dicuci bersih dan dikeringkan.
Kegiatan itu sudah dilaksanakan sebayak tiga kali pertemuan mulai Rabu, 15 Februari hingga Kamis, 2 Maret 2023 di Rumah Ketua PKK Kelurahan Mlatiharjo.
BACA JUGA: Mahasiswa KKN Kolaborasi Unisnu-Unwahas Berpartisipasi dalam Pencegahan Stunting di Kelurahan Sukorejo
Sebelumnya mahasiswa telah melakukan sosialisasi dilanjut pengolahan limbah sedotan plastik menjadi tempat pensil, figura dan hiasan dinding.
Salah satu mahasiswa Desi Nurmalasari mengatakan, selain pemanfaat limbah dapat meningkatkan kreatifitas anak dan menumbuhkan sikap peduli sampah sejak dini.
Ia meyakini, apa yang dilihat anak dengan pendampingan dan pengarahan yang benar, anak akan mampu mengontrusikannya sendiri dalam pikiran dan tindakannya. “Apalagi anak melihat secara nyata limbah yang dianggap sampah jika dikelola dapat menjadi barang baru dengan manfaat baru,” ungkapnya.
Sebagai semangat anak berkreasi, ibu-ibu PKK dituntut selalu mengapresiasi hasil kerja anak sekecil apapun itu. (Husni/Gistara)