
BERSANDAR – Tetrlihat beberapa perahu sedang bersandar di Pantai Kartini Jepara. (Foto: Husni/Gistara)
JEPARA | GISTARA.com – Kelestarian ekosistem laut dapat terjaga, jika nelayan menggunakan cara-cara yang ramah lingkungan. Artinya nelayan tidak hanya mementingkan hasil tangkapan saja, tetapi juga mengutamakan kelestarian ekosistem beserta sumberdaya alamnya.
Hal ini menjadi penting sebagai bentuk kepedulian nelayan terhadap laut sehingga akan mempengaruhi hasil tangkap ikan yang berkelanjutan.
Diketahui bersama bahwa laut merupakan salah satu tempat mata pencaharian nelayan sehingga mereka bergantung pada laut.
Saat ini di Jepara, beberapa nelayan di wilayah selatan mengalami penurunan tangkapan ikan setiap tahunnya. Hal itu disebabkan rusaknya ekosistem dasar laut, adapun beberapa faktor diantaranya penggunaan tangkap ikan yang kurang ramah lingkungan, gelombang tinggi, sampah, hingga minimnya hutan mangrove di pesisir pantai Jepara.
BACA JUGA: Pemkab Kucurkan Bantuan Untuk Nelayan Jepara, Segini Jumlahnya
“Semakin tahun hasil tangkapan ikan semakin berkurang,” ungkap Agus salah satu nelayan asal desa Bulu saat ditemui wartawan gistara Rabu, (8/3/2023) di Pantai Kartini Jepara. Menurutnya nelayan Jepara harus paham terkait pentingnya menjaga ekosistem laut.
Ia juga mengeluhkan terkait pemakaian Jaring Arad atau disebut Pukat Harimau yang terlalu kepinggir yang dapat membahayakan dan merusak laut. Dampak kerusakan yang disebabkan selain menjaring ikan besar juga menjaring ikan kecil serta hewan laut lainnya dan merusak terumbu karang yang merupakan tempat ikan meletakkan telurnya.
Penggunaan pukat harimau terlalu kepinggir mengakibatkan dasar laut menjadi keruh akibat lumpur yang ikut teraduk-aduk, dan perihal sampah dan gelombang tinggi akibat cuaca menjadi sulitnya nelayan mencari ikan.
Selain itu Agus menambahkan menjaga dan melestarikan hutan mangrove menjadi faktor penting. Diketahui fungsi mangrove sendiri sangat kompleks. Selain meminimalisir abrasi juga menahan angin kencang yang mengarah kedaratan. Mangrove juga sebagai tempat tinggal ikan.
Terkait ini menurutnya, perlu adanya edukasi dan pemahaman terhadap nelayan akan pentingnya melestarikan dan menjaga laut. (Husni/Gistara)