UNGARAN | GISTARA.com – Lembaga Kesenian Kecamatan (LKK) Tengaran, Kabupaten Semarang mengawali prosesi jamasan pusaka dalam rangka HUT ke-502 Kabupaten Semarang. Hal itu ditandai dengan pengambilan air suci “Perwitasari” di Sendang Kaliringin, Desa Sruwen, Kecamatan Tengaran, Jumat (10/3/2023)
Berdasarkan penuturan Ketua LKK Tengaran Slamet Widodo, tahun ini Desa Sruwen mendapatkan giliran untuk diambil air sucinya melalui prosesi “Susuk Wangan”. Hal ini bertepatan juga dengan pelaksanaan tradisi “Dawuhan” yakni selamatan sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Sehingga dijadikan satu dengan prosesi pengambilan air sucinya,” ungkapnya ditemui di lokasi Sendang Kaliringin, Jumat (10/3/2023).
BACA JUGA: Sempat Defisit Hingga Rp 1 Miliar, PDAM Tirta Bumi Serasi Pernah Terancam Pailit
Dijelaskan Slamet, air suci yang telah diambil itu akan dijadikan satu dengan air suci yang berasal dari 18 kecamatan yang lain. Nantinya akan digunakan untuk menjamas enam pusaka peninggalan Ki Ageng Pandanaran (Bupati Semarang I) yang terdiri dari satu buah tombak, dua buah trisula, dua buah duwung dan sebilah keris.
“Jamasan akan dilaksanakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang pada Selasa (14/3/2023),” ungkapnya.
Selain pengambilan air suci, lanjut Slamet, dilaksanakan pula serangkaian kegiatan berupa penebaran bibit ikan dan penanaman pohon beringin di sekitar Sendang Kaliringin, dan pelepasan burung.
“Tujuannya untuk merawat alam dan menjaga ekosistem mata air agar tetap lestari,” tandasnya. (Arief/Gistara)