UNGARAN | GISTARA.com – Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyebut jika Kabupaten Semarang masih kekurangan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit. Dikatakan Ngesti, masyarakat di wilayah bagian selatan Kabupaten Semarang seperti Kecamatan Tengaran, Getasan, Suruh, dan Susukan masih kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan sebab di kawasan tersebut belum terdapat rumah sakit.
“Sehingga harapan kami, di wilayah bagian selatan Kabupaten Semarang dibangun rumah sakit untuk mengakomodasi layanan masyarakat,” ujarnya usai meresmikan At-Tin Hospital Bawen, Kabupaten Semarang, baru-baru ini.
Ngesti menjelaskan saat ini ada tujuh rumah sakit di Kabupaten Semarang, baik milik swasta maupun Pemkab Semarang. Itupun diakui lokasinya berada di dekat pusat kota Ungaran dan sekitarnya. Sehingga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan rasio 1 juta jiwa saat ini dirasakan masih belum cukup.
“Yang di daerah selatan rata-rata kalau berobat ke Kota Salatiga, sebab lokasinya memang ada di tengah-tengah. Maka kami berharap peresmian At-Tin Hospital ini bisa membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan,” ungkapnya.
BACA JUGA: HUT ke-502 Kabupaten Semarang, KH Anwar Zahid: Tanamkan Filosofi Bambu
Sementara pemilik At-Tin Hospital Bawen, Sriyatin mengungkapkan beragam fasilitas pendukung mulai dari ruang IGD, CT scan, radiologi, USG, NICU, PICU, dan ruang operasi dimiliki oleh rumah sakit yang sudah mulai beroperasi pada Senin (20/3/2023) ini.
“Tahap awal operasional ini, kami sediakan 100 bed untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Nanti masih akan ditambah karena masih banyak area yang akan dibangun dan dimaksimalkan,” jelasnya.
Ditanya soal persiapan ramadan hingga lebaran nanti, Sriyatin menambahkan pihaknya siap mendukung penuh Pemkab Semarang terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Terutama dukungan saat sudah mulai arus mudik dan lebaran nanti,” bebernya. (Arief/Gistara)