JEPARA | GISTARA.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara memberikan materi kepemiluan dan jagong santai dalam kegiatan Ramadan di SMA Negeri 1 Pecangaan dengan tema ‘Demokarasi dan Pengetahuan Kepemiluan bagi Pemilih Pemula’ pada Kamis (30/3/2023).
Materi disampaikan anggota KPU Kabupaten Jepara Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Muhammadun. Menurutnya Pemilu merupakan pesta demokrasi, serta proses pemilihan kepala daerah dan wakil-wakil rakyat di lembaga legislatif dan eksekutif.
Sementara, pemilih pemula merupakan pemilih yang baru pertama kali akan melakukan penggunaan hak pilihnya, pemilih pemula terdiri dari masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk memilih, diantaranya merupakan Warga Negara Indonesia, telah genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin, terdaftar sebagai pemilih di daerahnya, tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya, dan tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap.
Hal ini terasa penting sebagai bekal generasi muda memiliki pengetahuan seputar kepemiluan yang cukup. Sehingga partisipasinya dalam pemilu ditahun 2024 dapat digunakan dengan maksimal.
Menurut Muhammadun, Generasi yang lahir pada 1997 hingga 2012 ini berada di kelompok populasi terbesar dengan 27,94 persen atau 74,93 juta orang. “Jangan sampai tidak berpartisipasi dalam pemilu karena pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat,” terangnya.
Selain itu Muhammadun juga menyampaikan syarat menjadi pemilih dan mengimbau para siswa untuk memastikan mereka terdaftar sebagai pemilih di situs cekdptonline.kpu.go.id.
“Pengetahuan kepemiluan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran untuk menjadi pemilih pemula yang cerdas, aktif, dan berdaulat,” kata Dia
Sebanyak 300 siswa terdiri dari kelas XI mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Turut hadir Ketua Panitia Pesantren Ramadan SMA Negeri 1 Pecangaan Nur Robikhan, dan para guru di antaranya Mahasin dan Alifatun Nafiah.
BACA JUGA: KPU Mulai Rekap Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran Pemilu 2024 di Jepara
“Itu mengapa kami di KPU, dalam setiap kegiatan pendidikan pemilih menyampaikan apa pentingnya pemilu dan peran apa yang bisa diambil para pemilih pemula. Mereka memiliki karakternya sendiri,” lanjut Muhammadun.
Ia mengatakan, di antara problematika pemilih pemula adalah rawan dipolitisasi dan dijadikan komoditas politik (objek pasif). Selain itu emosionalitas pemilih pemula rawan dimanfaatkan dalam pusaran antusiasme dan apatisme.
“Karena itu mereka perlu dilibatkan/melibatkan diri dalam proses pemilu, sehingga tidak merasa hanya jadi objek dan sumber suara semata,” jelas Muhammadun.
Dalam kesempatan itu, Muhammadun juga menjelaskan tentang demokrasi, pentingnya pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, juga tahapan-tahapan Pemilu 2024 yang sudah, sedang, dan akan diselenggarakan.
Yolanda, salah satu peserta berpendapat tentang pentingnya anak muda terlibat aktif di negara yang menganut demokrasi. Pemilu menjadi salah satu kanal bagaimana aspirasi itu disampaikan dan kebebasan berpendapat dijamin konstitusi. (Husni/Gistara)