BUKTI – Barang bukti yang berhasil diamankan polisi dalam peristiwa penyerangan yang terjadi di exit tol Ungaran pada Minggu (26/3/2023) dini hari. (Foto: Tangkapan Layar/Arief/Gistara)
UNGARAN | GISTARA.com – Empat dari lima pelaku penyerangan terhadap dua remaja yang terjadi di kawasan exit tol Ungaran, Kabupaten Semarang atau tepatnya di depan sebuah toko mainan Dino Toys pada Minggu (26/3/2023) dini hari lalu berhasil dibekuk polisi. Mereka ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polda Jateng bersama Polres Semarang pada Selasa (28/3/2023) malam.
Dijelaskan Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, keempat pelaku masing-masing EM (16), KN (16), dan DS (18) ketiganya warga Kota Semarang, sedangkan satu pelaku AN (18) merupakan warga Kabupaten Semarang.
“Mereka ditangkap berbekal informasi dari para korban yang telah melapor beserta rekaman CCTV peristiwa penyerangan,” ujarnya dalam rilis yang disampaikan pada Kamis (30/3/2023).
Satu pelaku yang belum tertangkap saat ini telah ditetapkan statusnya sebagai DPO dan sedang dalam pengejaran petugas. “Mohon doanya agar satu orang buronan yang sedang kita kejar bisa segera tertangkap,” sambungnya.
BACA JUGA: Ngeri! Dua Remaja di Ungaran Jadi Sasaran Klitih Saat Perbaiki Motor
Sementara Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Kresnawan Hussein mengungkapkan saat ini pihaknya sedang melakukan penyidikan terhadap keempat pelaku tersebut.
“Adapun barang bukti yang berhasil diamankan adalah dua buah parang, dua unit sepeda motor, selembar bendera bertuliskan ‘Semarang Gangster’, empat unit handphone, dan satu helm,” ujarnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, peristiwa penyerangan itu terjadi saat korban sedang memperbaiki motornya di sekitar lokasi kejadian sekira pukul 02.38 WIB. Kemudian datang lima orang tidak dikenal dengan dua motor yang salah satunya berboncengan tiga orang. Awalnya menanyakan punya rokok apa tidak, kemudian dijawab tidak punya oleh korban. Para pelaku kemudian marah dan langsung mengeluarkan senjata tajam untuk menyerang korban. Korban yang lari ketakutan akhirnya meninggalkan sepeda motornya hingga akhirnya menjadi sasaran perusakan menggunakan parang. (Arief/Gistara)
