JEPARA | GISTARA.COM – Pembukaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 di lapangan Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, ditandai dengan pemukulan gong oleh Edy Supriyanta dan pemotongan pita oleh Eka Edy Supriyanta. Hadir dalam acara tersebut, Perwakilan Forkopimda, Kepala Perangakat Daerah, Camat serta Team Penggerak PKK.
Edy Supriyanta berharap, PKK semakin tumbuh berkembang berperan menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program-program prioritas pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan dan juga menyentuh kesejahteraan masyarakat hingga ketingkat bawah.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jepara Eka Edy Supriyanta mengatakan pembangunan pemerintah perlu didorong melalui peran serta PKK sebagai gerakan dalam pembangunan yang tumbuh oleh masyarakat menuju masyarakat yang sejahterah.
“Gelorakan terus semangat kebersamaan untuk bergerak bersama bagi kebajikan seluruh umat dan seluruh keluarga dan lingkungan,” kata Eka.
Ia berharap kader PKK dapat bergerak bersama serta bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan karya nyata guna mewujudkan masyarakat yang sejahterah dan Indonesia maju.
Dalam kesempatan itu Edy Supriyanta juga menyarahkan bantuan berupa kursi roda, peket sembako, bibit ikan, bibit pohon dan sejumlah uang kepada warga Desa Tegalsambi.
Tema acara itu “Pemberdayaan Masyarakat dalam Inovasi Pembangunan Desa dan Kelurahan”. Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta didampingi Eka Edy Supriyanta selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jepara, Selasa (23/05/2023).
Edy Supriyanta memberikan apresiasi terkait acara itu kepada unsur PKK di Kabupaten Jepara. Yang telah dengan penuh semangat melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Edy Supriyanta menjelaskan, gotong-royong merupakan jiwa bangsa, budaya, tradisi dan karakter yang melekat dalam diri masyarakat Indonesia sehingga patut dipelihara dan dikembangkan sebagai kekuatan masyarakat. Sebagai landasan semangat membangun bangsa, serta menjadi modal sosial dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Budaya gotong-royong perlu ditanamkan kepada generasi penerus sejak dini, baik melalui lingkungan pendidikan, lingkungan pergaulan sekitar, terutama lingkungan keluarga,” kata Edy.
Ia menambahkan, kondisi ini disatu sisi menggambarkan tingkat ekonomi masyarakat Jepara yang semakin baik. Sedang di lain sisi menunjukkan tingginya semangat kegotongroyongan masyarakat Jepara untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. (sochib).