JEPARA | GISTARA.COM – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jepara dinilai tidak kreatif dan tuntas dalam deradikalisasi anggota Khilafatul Muslimin (KM). Pasalnya, selama KM ditahan, keluarga KM tidak mendapat sentuhan sama sekali.
Penahanan yang berlangsung dari akhir tahun 2022 sampai bebas pada 13 Juli 2023, salah satu anggota keluarga KM bernama Haidar mengaku tidak peroleh deradikalisasi dari FKPT dan atau Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jepara.
“Selama bapak ditahan, jika deradikalisasi salah satunya dengan memberikan bantuan pangan, mungkin Ansor melalui Lazisnu dan Mitramu yang melakukan. Yang terakhir dari Polda Jateng,” papar Haidar kepada Gistara , Rabu (11/7/23).
Bantuan tersebut, kata dia, terdiri dari beras, kecap, saos, mie instant, minyak goreng dan masih banyak lagi. Hal tersebut, sebagai penopang di saat orangtua Haidar ditahan dan tidak dapat meng-cover nafkah.
Di sisi lain, pada 13 April 2023, Ketua FKPT Jepara, Lukito Sudiasmoro mengatakan, bakal memberi bantuan kepada keluarga KM. Menurutnya, salah satu deradikalisasi adalah dengan bantuan pangan.
“Kebutuhan biologis ini mesti tercukupi. Melihat Ansor yang memberikan bantuan lewat tangan Lazisnu atau Mitramu kepada keluarga KM, ini langkah bagus, kami juga akan beri bantuan,” ujar Lukito sekaligus Ketua Bakesbangpol Jepara.
Namun, sampai 13 Juli, bantuan dari FKPT atau Bakesbangpol dari Program Kontra Radikalisme tidak kunjung turun ke tangan keluarga KM. Hal tersebut, dibenarkan oleh Lukito yang diwakilkan Kepala Sub Bidang Penanganan Masalah Aktual, Mu’adz.
Minimnya pergerakan FKPT, menurut Mu’adz karena anggaran yang disediakan masih nol rupiah. Sehingga tidak heran, jika proses deradikalisasi terhadap KM belum maksimal.
“Sampai sekarang anggaran di FKPT nol rupiah. Tidak ada sama sekali. Jadi mohon maaf jika sampai sekarang tidak ada pendekatam konret terkait deradikalisasi KM,” ungkap Mu’adz (28/7/23).
Sementara itu, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Edy Sujatmiko, FKPT harus bergerak kreatif. Pergerakan FKPT dapat disoundingkan dengan pengusaha atau lembaga lain yang terkait. Sehingga, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) FKPT berjalan.
“Jika memberi bantuan kepada keluarga korban KM tidak mampu karena nol anggaran, kan bisa dengan sounding beberapa perusahaan atau lembaga lain yang terkait, tolong lebih kreatif sedikit,” timpal Edy, Senin (31/7/23).
Trivia, Edy Sujatmiko turut sampaikan terimakasih kepada Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jepara, karena telah berdedikasi dengan deradikalisasi terhadap KM maupun keluarganya.
(Okom/Sochib)