H. Muhammad Nasrullah Huda
Setiap jelang pergantian tahun baru, topik pembicaraan yang kerap muncul di tengah-tengah masyarakat adalah hukum merayakan momen pergantian tahun baru dari sudut pandang agama (baca;fikih).
Berkenaan dengan hukum mengucapkan selamat tahun baru, salah satu pemuka mazhab Syafi’i Syekh Ibn Hajar Al-Haitami (wafat 974 H) dalam kitab Tuhfatul Muhtaj, salah satu kitab fikih Syafiiyyah yang populer di kalangan pesantren menyatakan:
قَالَ الْقَمُولِيُّ لَمْ أَرَ لِأَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِنَا كَلَامًا فِي التَّهْنِئَةِ بِالْعِيدِ وَالْأَعْوَامِ وَالْأَشْهُرِ كَمَا يَفْعَلُهُ النَّاسُ لَكِنْ نَقَلَ الْحَافِظُ الْمُنْذِرِيُّ عَنْ الْحَافِظِ الْمَقْدِسِيَّ أَنَّهُ أَجَابَ عَنْ ذَلِكَ بِأَنَّ النَّاسَ لَمْ يَزَالُوا مُخْتَلِفِينَ فِيهِ وَاَلَّذِي أَرَاهُ مُبَاحٌ لَا سُنَّةَ فِيهِ وَلَا بِدْعَةَ
Artinya : “Imam Al-Qamuli berkata: “Aku tidak menemukan satu pun pendapat dari Ashab Asy-Syafi’i perihal ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, ucapan selamat pergantian tahun, dan pergantian bulan sebagaimana yang kerap dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun Al-Hafidz Al-Mundziri pernah mengutip bahwa Syekh Al-Hafidz Abu Hasan Al-Maqdisi suatu ketika pernah ditanya tentang hal ini, lantas beliau menjawab, selalu terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hal tersebut. Sehingga menurut pendapatku, ucapan selamat tersebut hukumnya adalah mubah (diperbolehkan), bukan sunah dan bukan pula bid’ah.”
(Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Hajar Al-Haitami, Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj, [Beirut: Dar Al-Fikr], juz III, halaman 56).
BACA JUGA: Sat-Set Pembangunan RSU ASEH, Segera Ngecor Lantai 2
Merayakan pergantian tahun baru dengan berbagai bentuknya serta mengucapkan selamat tahun baru atau “Happy New Year” menurut perspektif fikih merupakan hal yang mubah (diperkenankan) selama tidak dilakukan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan syariat, seperti tindak kemaksiatan atau menghamburkan uang.
Meski demikian alangkah baiknya bagi kita memaknai pergantian tahun baru ini sebagai momentum untuk mengevaluasi diri agar lebih baik ke depannya. Selain itu yang tak kalah penting dalam momentum pergantian tahun ialah memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kita kekuatan untuk menjalankan kebaikan dan ketaatan serta menjauhkan dari segala marabahaya.
* Penulis adalah Katib Syuriah PCNU Kabupaten Jepara