Oleh: Khoirul Muslimin
Salah satu jenis media cetak yang populer dan masih menjadi daya tarik pembaca adalah majalah. Menurut Djafar H. Assegaff dalam Jurnalistik Masa Kini (1983) menuliskan bahwa majalah adalah sebagai publikasi atau terbitan secara berkala yang memuat artikel- artikel dari berbagai penulis.
Selain memuat artikel, majalah juga merupakan publikasi yang berisi cerita pendek, gambar, review, ilustrasi atau fitur lainnya yang mewarnai isi dari majalah.
Oleh karena itu, majalah dijadikan salah satu pusat informasi bacaan yang sering dijadikan bahan rujukan oleh para pembaca dalam mencari sesuatu hal yang diinginkannya.
Komponen majalah terdiri dari cover depan, daftar isi, redaksional, dan cover belakang. Komponen cover majalah meliputi : (1) Nameplate; (2) Tagline; (3) Dateline; (4) Main image; (5) Model credit; (6) cover line; (7) Main cover Line; dan (8) Barcode.
BACA JUGA: Stok Pangan dan Energi Selama Lebaran Aman, Masyarakat Diimbau Belanja Tak Berlebihan
Nameplate merupakan sebuah nama majalah, tagline sebuah kalimat singkat yang bertujuan untuk branding sebuah bisnis. Tagline dapat memengaruhi citra sebuah merek. Oleh karena itu tagline dalam sebuah penerbitan seperti majalah menjadi hal sangat penting.
Selain itu, ada istilah dateline. Dateline dalam sebuah penerbitan menjadi hal yang penting karena menunjukkan waktu penerbitan, mulai dari edisi, tanggal dan tahun penerbitan majalah.
Dalam struktur cover majalah ada istilah main image yang artinya gambar utama. Cover harus menonjolkan gambar utama yang menjadi tokoh utama dalam pemberitaan di isi majalah.
Selanjutnya ada istilah model credit yang memiliki makna keterangan model atau nama dari tokoh utama dalam isi majalah. Cover Line artinya judul beberapa artikel dan atau berita yang paling menarik yang disajikan di cover majalah. Tetapi tidak semua judul isi majalah dicantum di depan cover.
Ada istilah lain dalam cover yaitu Main cover line merupakan artikel utama yang menjadi cerita sampul, dalam penyajiannya ditampilkan dengan ukuran font yang lebih besar dibandingkan dengan judul artikel atau berita yang lain.
Struktur cover majalah lain adalah barcode. Barcode menjadi identitas penerbitan yang harus ada. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerbitan majalah atau sejenisnya merupakan penerbitan yang legal yang karyanya dilindungi undang-undang dan artikel maupun informasi yang lain bisa dijadikan referensi.
BACA JUGA: Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikuti Bimbingan Perkawinan, Berikut Tujuannya
Untuk Layout ada beberapa jenis. Dikutip dari The Design of Advertising karya Roy Paul Nelson menuliskan bahwa jenis-jenis layout ada sepuluh yaitu : (1) Mondrian Layout; (2) Picture-Window Layout (3) Copy-Heavy Layout; (4) Frame Layout; (5) Circus Layout ; (6) Multipanel Layout; (7) Silhouette Layout; (8) Big-Type Layout; (9) Rebus Layout; dan (10) Alphabet-Inspired Layout.
Mondrian Layout, Penyajian layout yang mengacu pada bentuk-bentuk square/landscape/portait, dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambar/copy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.
Picture-Window Layout, Tata letak majalah dimana produk/obyek yang dibahas ditampilkan secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau juga bisa menggunakan model (public figure).
Copy-Heavy Layout, Tata letaknya mengutamakan pada bentuk copy writing (naskah) atau dengan kata lain komposisi lay out nya didominasi oleh penyajian teks (copy).
Frame Layout, Suatu tampilan layout dimana border/bingkai/frame nya membentuk suatu naratif (mempunyai cerita).
Circus Layout, Layout yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku. Komposisi gambar visualnya, bahkan kadang-kadang teks dan susunannya tidak beraturan
BACA JUGA: Operasi Ketupat Candi 2024, Kapolres Jepara : Keamanan Jalur Pemudik dan Obyek Wisata adalah Prioritas
Multipanel Layout, Bentuk layout dimana dalam satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama (square/double square semuanya).
Silhouette Layout, Sajian layout yang berupa gambar ilustrasi atau tehnik fotografi dimana hanya ditonjolkan bayangannya saja. Penyajian bisa berupa Text-Rap/warna spot color yang berbentuk gambar ilustrasi atau pantulan sinar seadanya dengan tehnik fotografi.
Big-Type Layout, Tata letak layout yang hanya menekankan pada penampilan jenis huruf dengan point size yang besar. Pada umumnya hanya berupa Head Line saja
Rebus Layout, Susunan lay out yang menampilkan perpaduan gambar dan teks sehingga membentuk suatu cerita
Alphabet-Inspired Layout, Tata letak iklan yang menekankan pada susunan huruf atau angka yang berurutan atau membentuk suatu kata dan diimprovisasikan sehingga menimbulkan kesan narasi (cerita)
Khoirul Muslimin, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Unisnu Jepara