JEPARA | GISTARA.com – Hingga kini usia Belanda menjajah Indonesia 350 tahun tampaknya diragukan. Hal itulah yang diungkapkan Ketua Forum Pemuda Pelestari Budaya dan Sejarah (FPPBJ) M Dalhar.
”Informasi yang mengatakan bahwa bangsa Indonesia dijajah selama 350 tahun adalah mitos,” jelas Dalhar dalam diskusi Suluk Mantingan oleh PC Lesbumi Jepara di aula Makam Sunan Hadilirin Mantingan Sabtu (13/8).
Faktanya, lanjutnya, Aceh sampai awal abad 20 masih menjadi teritori yang merdeka. Bali juga baru takluk tahun 1908. Serta perlawanan-perlawanan yang terus dilakukan oleh kalangan Pesantren tidak pernah berhenti ”Hingga puncaknya terjadi peristiwa resolusi jihad pada tanggal 22 oktober 1945 yang sekarang kita peringati sebagai hari santri,” jelasnya.
”Artinya, perlawanan bangsa Indonesia tidak pernah berhenti selama kurun waktu penjajahan hingga Indonesia merdeka,” sambung Dalhar.
Kesalahpahaman lainnya, menurutnya adalah ucapan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Faktanya Republik Indonesia tidak pernah dijajah karena baru terbentuk melalui sidang PPKI pertama pada tanggal 18 agustus 1945. Jadi ucapan yang tepat adalah Kemerdekaan “Bangsa Indonesia” bukan “Republik Indonesia”. Oleh karena itu, dalam teks proklamasi Bung Karno menyampaikan, “Kami bangsa Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaanya.”
Kegiatan diskusi Suluk Mantingan yang diadakan oleh PC Lesbumi NU JEPARA merupakan kegiatan berupa majelis ilmu, jagongan budaya, dan media silaturahim bagi pemerhati budaya khususnya di wilayah Jepara dan sekitarnya. Forum yang juga bekerja sama dengan Takmir Masjid Mantingan ini dilaksanakan sebulan sekali, setiap malam bulan purnama di pelataran Masjid Mantingan, Jepara dengan menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai kalangan. (NG/Gistara)