JEPARA | GISTARA.com – Bunda Paud Kuncup Mekar Pecangaan Kulon, Pecangaan, Jepara, ajarkan anak mencintai lingkungan sungai melalui cerita wayang ekologi yang bertempat di Balaidesa Pecangaan Kulon Sabtu (24/09/2022).
Bu Dian selaku Ketua Pokja II TP. PKK Kecamatan Pecangaan mengatakan dongeng menjadi media yang efektif untuk menanamkan karakter bagi anak. Apalagi, jika saat membacakannya dibawakan secara menyenangkan.
“Ada banyak media yang bisa digunakan untuk memberikan pendidikan terhadap cinta lingkungan kepada anak usia dini. Salah satunya yaitu dengan mendongeng. Dari dongeng akan mengasah imajinasi daya khayal anak serta membangkitkan keberanian berbicara,” kata Dian dalam sambutannya.
Kegiatan itu mengangkat tema membentuk karakter anak usia dini melalui dongeng.
Den Hasan sebagai pendalang wayang ekologi sekaligus founder Rumah Belajar Ilalang dan peraih Rekor Muri Tahun 2017 memberikan cerita unik di lingkungan sungai.
Baca juga : PC IPNU-IPPNU Jepara Kukuhkan Jiwa Patriotisme Siswa
Dongeng yang dibawakan berjudul Si Katak Tak Lagi Bernyanyi. Tokoh dalam wayang adalah si Katak dan Ikan Kutuk (Gabus). Dalam ceritanya bercerita tentang ekosistem lingkungan yang ada di sungai/kali Wiso yang kotor akibat ulah manusia yang sering mencemari lingkungan. Tak hanya itu sungai pun semakin lama menjadi kering karena banyak pepohonan di dekat sungai telah ditebangi.
Dari kisah tersebut anak tampak antusias mendengarkan bahkan sampai ikut bernyanyi serta kondusif dalam memahami cerita yang disampaikan. Selain itu anak juga diajarkan bagaimana cara membuang sampah pada tempatnya dan mencintai lingkungan sekitar.
Selaku Petinggi Pecangaan Kulon, Naisila Nafulani berharap dari kegiatan ini para orang tua sadar akan pentingnya dongeng bagi anak. Dan mau mendongengkan anak-anak mereka supaya tidak melulu disuguhkan gadget setiap harinya. “Ini juga salah satu alternatif bagi orang tua untuk lebih dekat dengan anak. Sehingga lama kelamaan budaya mendongeng bagi anak dapat muncul kembali,” harapnya. (Husni/Gistara)