BATANG | GISTARA.com – Oknum wartawan bodrek kembali berulah dengan membuat resah kepala desa di Kabupaten Batang Jawa Tengah. Pasalnya, oknum tersebut melakukan pemerasan kepada para kades dengan ancaman akan menulis kasus korupsi jika tak dipenuhi.
Tak terima diperlakukan terus-terusan seperti itu, para kades di Batang menggelar aksi pernyataan sikap yang dilakukan di Kelurahan Proyonanggan Selatan pada Senin, (26/9/2022).
Ketua Sang Pamomong Kabupaten Batang, Akhmad Rozikin menyampaikan, aksi tersebut merupakan puncak dari keresahan para kepala desa, jika terulang maka dirinya siap untuk menempuh jalur hukum.
“Hari ini merupakan puncak keresahan yang selama jauh-jauh hari sudah dirasakan. Akan tetapi (selama ini, Red.) kepala desa lebih memilih diam,” tegasnya.
Aksi itu diikuti puluhan kades sebagai bentuk solidaritas. Ia menjelaskan, sekarang pihaknya tidak bisa berdiam diri dan memilih melakukan perlawanan. Salah satunya dengan mengeluarkan pernyataan sikap tersebut.
Baca juga: Mamah Hebat Adakan Pelatihan Membuat Aneka Makanan
Mereka berorasi menentang aksi pemerasan. Kecaman demi kecaman dilontarkan, bahkan ada yang akan memberikan uang tunai Rp 10 juta bagi orang yang bisa menyadarkan pelaku.
Terakhir, pemerasan itu dilakukan kepada Kades Karanganom, Kecamtan Kandeman. Seseorang yang mengaku wartawan memeras dan mengancam menulis kasus korupsi.
Merasa gerah atas sikap pelaku, Sang Pamomong akan mengambil sikap dengan membuat laporan kepolisian. Pelaku diminta memberikan klarifikasi dalam jangka 1 kali 24 jam.
“Kerja kepala desa sudah susah. Tapi kalau akhirnya kita hanya dijadikan sapi perah bagaimana. Aksi mereka meresahkan. Hari ini kepala desa harga mati, kekompakan akan kami tunjukkan,” terangnya. (Wira/Gistara)