UNGARAN | GISTARA.com – Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) lalu sepertinya akan berdampak pada bergulirnya kompetisi Liga 3 Jateng. Paling tidak, hal itu yang dirasakan oleh manajemen tim Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Semarang (Persikas). Saat ini, tim yang dijuluki Laskar Baruklinting itu sedang menunggu hasil keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) apakah ada penundaan kompetisi Liga 3 Jateng atau tidak.
Manajer Persikas Kabupaten Semarang, Ari Dwi Setyanto menyatakan pihaknya akan menggelar rapat dan diskusi bersama untuk menyikapi keputusan itu nantinya. Jika sesuai rencana awal, Persikas Kabupaten Semarang dijadwalkan akan bertanding melawan tim Mahesa Jenar Muda pada pekan ini di Stadion Citarum Semarang.
“Saat ini kami masih menunggu keputusan resmi PSSI. Dalam waktu dekat juga akan kami rapatkan bersama manajemen, ketua harian, dan pelatih,” ujarnya di Ungaran belum lama ini.
Di lain sisi, Ari berharap timnya itu bisa bangkit kembali setelah sempat vakum sekian lama. Jika keputusan kompetisi Liga 3 Jateng ini masih akan bergulir, maka para pemain diharapkan bisa memberikan performa yang maksimal.
Baca juga: Ratusan Supporter Persikas Kabupaten Semarang Kirim Doa bagi Korban Tragedi Kanjuruhan
“Itu harapan kami. Tapi sekali lagi, semua kembali bagaimana keputusan PSSI terhadap kompetisi Liga 3 Jateng ini,” katanya.
Ditanya terkait bagaimana kondisi para suporter Persikas saat ini, Ari menyampaikan semuanya masih kondusif. Menurutnya militansi para suporter yang saat ini berjumlah sekitar 1.500 orang masih terkendali, tidak ada euforia yang berlebihan baik saat menang ataupun kalah dalam pertandingan.
“Kami berupaya menjalin komunikasi baik dengan para suporter. Apalagi mereka sudah cukup lama dan memiliki basis massa yang besar,” bebernya.
Ari juga menyampaikan rasa duka dan bela sungkawa atas tragedi yang terjadi seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya tersebut pada akhir pekan lalu. Ia berharap tidak ada lagi hal serupa terjadi, apalagi menimpa suporter klub yang tengah dinaunginya saat ini.
“Semua harus introspeksi. Kalau dicari siapa yang salah dan benar itu tidak bakal ketemu, jadi ini merupakan evaluasi bersama,” tandasnya. (Arief/Gistara)