JAKARTA | GISTARA.com – M. Umar Hamdan atau lebih akrab dipanggil kang Hamdan berhasil menyabet penghargaan Santripeneur Award 2022 Kategori Kreatif setelah mengalahkan nominasi yang lain. Santripeneur award merupakan penghargaan bagi kalangan santri yang dinilai telah mendedikasikan diri dan berkontribusi positif dalam bidang wirausaha berbasis pesantren dari seluruh Indonesia.
Acara penghargaan Santripreneur Award 2022 digelar di Muamalat Tower, Jakarta, Senin (21/11/22) malam. Penganugerahan penghargaan diserahkan langsung oleh Inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia K.H. Ahmad Sugeng Utomo (Gus Uut).
Kang Hamdan telah merilis usaha Rotan Jepara Sejak 2012 dari nol tanpa SDM, hanya bermodalkan tekat dan gandulan sarungnya poro Kiai.
Dalam acara ini selain Hamdan, ada dua santri lain yang juga menerima penghargaan Santripreneur Award 2022.Masing-masing yakni M. Rofi’ul Ulum dari Lumajang, Jawa Timur, dengan usaha CV Bintang Songo Indonesia (produksi plywood) untuk kategori industri perdagangan dan jasa. Sedang untuk kategori kuliner, pemenangnya adalah Wiko Puji Susanto dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan nama usaha Tarunaku Fishsnack.
Hamdan merupakan alumni Ponpes Darunnajah, ia bersyukur seiring diterimanya penghargaan Santripreneur Award 2022.Menurutnya penghargaan ini akan menjadi penyemangat agar bisa lebih maksimal mendedikasikan diri dan berkontribusi positif dalam bidang wirausaha berbasis pesantren.
BACA JUGA: Ribuan Ulama’ Perempuan dari 34 provinsi, dan 31 Negara Ikuti Pembukaan KUPI II di Jepara
“Mari kita tunjukkan kalau santri juga bisa,” ujar Hamdan yang juga pengurus Himpunan Pengusaha Santri Seluruh Indonesia (HIPSI) Kabupaten Jepara ini.
Rotan Jepara sendiri bergerak di bidang furniture custom.Nilai lebihnya bahan dasar rotan dipadukan dengan limbah dan sampah plastik yang selama ini dibiarkan dan akhirnya memicu masalah lingkungan.Limbah plastik itu berasal dari berbagai aktivitas rumah tangga, industri dan termasuk ratusan pondok pesantren yang ada di Jepara.
Sementara itu, Gus Uut mengatakan ajang penghargaan Santripreneur Award 2022 yang telah memasuki tahun kedelapan atau sewindu penyelenggaraan ini selalu memiliki perubahan yang mendasar pada setiap tahunnya.
Dengan gerakan  Santripreneur Indonesia, kita ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa santri juga dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi pesantren, masyarakat, bahkan nasional. Gerakan ini juga ingin menunjukkan bahwa santri tidak hanya bisa mengaji, namun juga berbisnis. Jumlah santri di Indonesia jutaan orang, semoga pemerintah juga melihat potensi. Mereka ini layak dikembangkan menjadi pengusaha-pengusaha baru atau wirausaha yang tanggap dan siap menghadapi globalisasi,” tandas Gus Uut. (Hanif/Gistara)