
AKTIVITAS – Terlihat aktivitas warga menggunakan perahu kecil dan sebagian berjalan kaki melewati banjir yang menggenangi rumah warga.(Foto: Husni/Gistara)
JEPARA | GISTARA.com – Akibat luapan aliran sungai Serang Welahan Drainase (SWD) 1, ribuan warga desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Jepara dilanda banjir sejak empat hari terakhir, Jum’at, (6/1/2023). Sampai saat ini banjir belum kunjung surut.
Selama banjir transportasi warga menggunakan rakit buatan, ada yang terbuat dari bambu, batang pohon pisang bahkan perahu kecil. Adapun ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Sebanyak 148 rumah warga tergenang hingga tak bisa ditempati. Menurut informasi terdapat 3.180 warga terdampak dari 1.031 KK, diantaranya 2.824 Dewasa dan 356 Balita. Selain rumah warga yang tergenang areal sawah pertanian juga terkena imbasnya. Sehingga aktivitas warga yang sebagian beaar petani sementara terhenti.
BACA JUGA: Dua Hari Pencarian, Santri Terseret Arus Sungai Bakalan Ditemukan Meninggal
Petinggi Desa Dorang Arif mengatakan, Banjir yang terjadi di Desa Dorang akibat luapan aliran sungai SWD 1, memasuki area persawahan dan pemukiman penduduk.
“Banjir terjadi sejak kemarin diakibatkan luapan sungai SWD 1, sehingga memasuki area persawahan dan pemukiman penduduk” ujar Arif.
Untuk sementara setiap harinya warga di suplay makanan, baik nasi bungkus maupun sembako guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. BPBD Jepara, SAR, PMI, Tagana bersama relawanainnya membantu evakuasi orang tua dan balita. warga mulai menyelamatkan sepeda motor dengan menggunakan rakit dari batang pohon pisang. (Husni/Gistara)