
LAKA LANTAS – Truk trailer dan pick up yang terlibat kecelakaan beruntun di ruas Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Senin (6/2/2023). (Foto: Arief/Gistara)
UNGARAN | GISTARA.com – Kecelakaan yang melibatkan lima kendaraan bermotor (KBM) terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan PT Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG), masuk Kelurahan Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Senin (6/2/2023) sekitar pukul 11.15 WIB.
Kronologinya, KBM pick up tanpa muatan warna hitam bernopol H 8195 CC yang dikemudikan Radimin (60) warga Bawen, Ia melaju dari arah Bawen hendak berputar arah di depan PT KWSG. Saat berhenti, dari arah yang sama melaju truk trailer bernopol L 9386 UQ yang dikemudikan Sugiyarto (39) warga Kota Semarang.
“Diduga kurang konsentrasi, truk trailer menabrak bagian belakang pick up,” terang Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Himawan Chandra.
Setelah ditabrak dari belakang, pick up terdorong ke depan dan ditabrak mobil Isuzu Panther bernopol AD 9390 AR yang dikemudikan Farid (30) warga Getasan, dan sepeda motor Suzuki Satria bernopol B 3789 BVB yang dikemudikan Bastian (22) warga Temanggung.
BACA JUGA: Tujuh Kendaraan Terlibat Kecelakaan Karambol di Tol Ungaran, Ini Penyebabnya
“Sementara truk trailer banting kemudi ke arah kiri dan menyerempet sepeda motor Vario H 5039 CP yang dikemudikan Putri (34) warga Ambarawa serta tiang listrik dan lampu jalan,” sambungnya.
Meski tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, kecelakaan beruntun itu membuat arus lalu lintas di TKP tersendat sepanjang 1,5 kilometer. Karena posisi truk trailer yang melintang menutup hampir seluruh badan jalan. “Sehingga petugas melakukan rekayasa lalu lintas berupa contra flow,” imbuhnya.
Himawan mengimbau kepada pengguna jalan, khususnya yang melintas di wilayah Kabupaten Semarang untuk lebih berhati-hati dalam berkendara. “Tetap konsentrasi, apabila lelah silakan untuk beristirahat. Serta lakukan pengecekan terhadap kelayakan kendaraan yang akan digunakan untuk menekan fatalitas kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya. (Arief/Gistara)