UNGARAN | GISTARA.com – Pemerintah Kabupaten Semarang berkomitmen mendukung kebangkitan UMKM lokal. Setelah akhir tahun 2022 lalu mendirikan UMKM Center dan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) di Kecamatan Tuntang, maka tahun ini kembali bakal membangun rumah kemas.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menuturkan, rumah kemas itu rencananya akan dibangun satu kompleks dengan PLUT KUMKM. Hal itu sebagai wujud perhatian Pemkab Semarang untuk menggerakkan ekonomi pasca pandemi.
“Berkaca dari Kabupaten Semarang Expo 2022 kemarin, antusiasme masyarakat luar biasa, omzet UMKM naik 600 persen. Maka tahun ini kita genjot lagi dengan membangun rumah kemas,” ungkapnya di Ungaran, Jumat (17/2/2023).
Dijelaskan oleh Ngesti, rumah kemas itu nantinya akan difungsikan sebagai tempat untuk packaging produk kuliner UMKM agar bisa tahan lebih lama. Seperti kuliner sate dan gecok asli Kabupaten Semarang yang telah dikenal luas.
BACA JUGA: Respons Kelangkaan MinyaKita, Kabupaten Semarang Dapat Jatah 2.880 Liter
“Selama ini sate atau gecok paling lama hanya tahan 2 hari. Di rumah kemas ini nantinya akan diterapkan teknologi agar kuliner yang dikemas bisa tahan hingga 1 tahun. Sehingga kalau nanti ada kegiatan kunjungan ke luar daerah atau sebaliknya bisa jadi oleh-oleh,” urainya.
Kemudian upaya lain yang dilakukan untuk mendongkrak omzet UMKM lokal adalah dengan mewajibkan tempat wisata, hotel, resort dan sebagainya memajang produk UMKM.
“Seperti yang sudah dilakukan di The Wujil Resort and Conventions, di sana sudah ada produk kopi lokal yang ditaruh di display,” bebernya.
Pada bagian akhir, Ngesti berpesan kepada para pelaku UMKM untuk tak bosan belajar mengenai teknologi ataupun segala informasi yang berkaitan dengan produknya. Termasuk digitalisasi pemasaran produk yang kini dituntut harus menguasai.
“Manfaatkan PLUT KUMKM, kami adakan pelatihan di sana. Cari informasi yang saat ini lagi ngetren agar tidak ketinggalan,” pungkasnya. (Arief/Gistara)