UNGARAN | GISTARA.com – Pengembangan potensi pariwisata memerlukan kolaborasi berbagai pihak. Bukan hanya tugas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi, melainkan juga pihak lain yang berkepentingan.
Multipihak yang dimaksud adalah pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku bisnis, dan unsur media atau lebih dikenal dengan nama pentahelix. Hal itu mengemuka dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Semarang (FKWKS) dengan tema “Peran Berbagai Pihak dalam Pengembangan Kemajuan Pariwisata di Kabupaten Semarang” di The Wujil Resort and Conventions, Bergas, Kabupaten Semarang, Kamis (23/2/2023).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto mengungkapkan masing-masing unsur memiliki peran yang saling mendukung. Yang pertama pemerintah memiliki kekuatan politik untuk menentukan kebijakan.
“Misalnya mengatur standar operasional prosedur (SOP) pelaku wisata dan sebagainya,” ungkapnya.
Kemudian peran akademisi, lanjut Heru, adalah sebagai konseptor yang melakukan penelitian, membantu pengelolaan identifikasi potensi, dan peluang pengembangan. Akademisi juga bertanggung jawab terhadap peningkatan kapasitas pengetahuan dan keterampilan.
BACA JUGA: Komisi C DPRD Kabupaten Semarang Desak Perbaikan Infrastruktur Terdampak Bencana
“Karena akademisi merupakan sumber pengetahuan yang mencakup kumpulan konsep, teori, dan model pengembangan terbaru yang relevan dengan kondisi yang ada,” sambungnya.
Selanjutnya, unsur komunitas berisi sekumpulan orang yang memiliki minat sama dan relevan dengan konsep yang sedang dikembangkan. Perannya sebagai akselerator yang mempromosikan produk dan layanan yang diproduksi masyarakat.
“Selain itu juga berperan sebagai penghubung antar pemangku kepentingan untuk membantu masyarakat dalam keseluruhan proses membangun perubahan sosial,” bebernya.
Berikutnya unsur swasta atau pelaku bisnis berperan membantu mencapai tujuan dalam melakukan proses bisnis menghasilkan nilai tambah dan mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan.
“Bisa juga berperan menghadirkan infrastruktur teknologi, modal, dan jejaring usaha bagi pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga merasakan manfaatnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Hendak ke Temanggung, Wanita Asal Surabaya Malah Nyasar ke Kuburan Gara-gara Ikuti Maps
Terakhir, media berperan mendukung publikasi promosi produk dan layanan yang dihasilkan masyarakat. Media juga berperan penting dalam membangun dari perubahan sosial yang sedang dibangun dalam masyarakat, sehingga akses informasi mudah didapat.
“Dengan adanya kemudahan akses informasi, akan mengundang dan menambah kolaborator baru untuk bersama menciptakan perubahan sosial yang berdampak pada masyarakat,” urainya.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan harapannya terkait pariwisata yang ada di Bumi Serasi. Dengan adanya kolaborasi tersebut, diharapkan mampu membangun iklim investasi di Kabupaten Semarang. Terlebih dengan adanya pembangunan ruas tol Bawen-Yogyakarta yang dapat mendukung percepatan pembangunan.
“Tidak hanya pariwisata, melainkan industri, properti, dan sebagainya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” bebernya. (Arief/Gistara)