JEPARA | GISTARA.com – Menjelang pemilihan umum (pemilu) tahun 2024, berbagai isu politik santer merebak. Namun momentum itu sengaja dimanfaatkan oknum tertentu menyebarkan berita hoax hinga meresahkan masyarakat.
Guna menangkalnya, pemerintah kabupaten melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jepara gandeng pegiat media sosial (medsos). Kali ini menyasar para pegiat media sosial di Kecamatan Mayong.
Ajakan tersebut terkemas dalam pertemuan pegiat medsos bertajuk ‘Sukseskan Pemilu 2024, Tangkal Berita Hoaks’ yang berlangsng di pendopo Kecamatan Mayong, Sabtu,(25/2/2022).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber diantaranya, Ketua DPRD Jepara Haizul Maarif, Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Muslichan, dan penggiat media sosial Nur Rohmad yang dipandu oleh moderator Nasya Ahmad.
Haizul Ma’arif selaku Ketua DPRD Jepara mengajak para pegiat medsos tak hanya berpikir mencari pemimpin baik saat pesta demokrasi nanti. Namun memahami informasi yang valid dan benar merupakan sebuah keharusan guna mengantisipasi penyebaran hoaks yang beredar di dunia maya. “Jangan kemudian mentah-mentah seketika membagi informasi yang didapat ke publik, tanpa proses tabayun,” kata Dia.
BACA JUGA: Tingkatkan Produk Lokal: Hotel, Restoran dan Angkringan Wajib Sajikan Kopi Jepara
Kesuksesan Pemilu 2024 tidak hanya berada di pundak penyelenggara, tapi juga seluruh masyarakat termasuk pegiat medsos.
Sementara Muslichan menyebut, jala untuk menjaring berbagai terjangan berita hoaks, ialah kecerdasan untuk menyaring informasi, kejelian, sikap cermat, dan selektif. “Kesadaran dalam menggunakan media sosial perlu terus dibangun agar hoaks tidak menyebar di dunia maya,” terangnya.
Ia juga menjelaskan terkait elemen berita hoaks. Beberapa di antaranya, ialah menggunakan kalimat persuasif yang memaksa, pada artikelnya penuh huruf besar dan tanda seru. Kemudian tidak ada tanggal dan hari yang jelas, serta lebih berupa opini dari seseorang bukan fakta.
Sehingga peran para pegiat media sosial sangat penting dalam mensukseskan Pemilu 2024 nantinya. Langkah yang dilakukan saat menemui hoaks, yakni tidak usah ikut meneruskan informasi tersebut. (Husni/Gistara)