UNGARAN | GISTARA.com – Sebuah video berdurasi 25 detik yang beredar luas di media sosial meresahkan warga Kabupaten Semarang. Pasalnya dalam video itu memperlihatkan kondisi sebuah sepeda motor yang rusak parah dengan narasi menjadi korban penyerangan ‘klitih’.
Video itu diketahui diunggah oleh akun Instagram @infokejadianungaran pada Minggu (26/3/2023) dan telah ditonton lebih dari 39.972 kali. Dalam video itu dinarasikan jika kerusakan tersebut diakibatkan bacokan senjata tajam jenis celurit panjang.
Tak ayal video tersebut menuai beragam komentar dari warganet yang merasa resah. Di antaranya adalah “@ernycaroline: Ungaran mulai meresahkan”. Kemudian “@mill0addict: wediii nek bali kerjo mbengi”. Serta “@mas_yusuf2333: Duh, Ngaran kok mulai ngeri ngene”.
Menanggapi hal itu, Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban didampingi orang tuanya telah melaporkan peristiwa itu ke polisi.
“Kasus sedang ditangani. Untuk pengumpulan bahan keterangan juga sudah dilakukan,” ungkapnya saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (27/3/2023).
BACA JUGA: Hendak Dipakai Balap Liar, Puluhan Motor ‘Settingan’ Terjaring Operasi Cipkon
Terkait kronologinya, Handayani menerangkan, korban saat itu sedang sedang memperbaiki motornya di sekitar exit tol Ungaran, tepatnya di depan toko mainan Dino Toys ruas Jalan Letjend Soeprapto Ungaran sekira pukul 02.38 WIB. Kemudian datang lima orang tidak dikenal dengan dua motor yang salah satunya berboncengan tiga orang. Awalnya menanyakan punya rokok apa tidak, kemudian dijawab tidak punya oleh korban.
“Yang berbonceng tiga tiba-tiba marah dan langsung mengeluarkan dua sajam. Korban lari ketakutan, sementara sepeda motornya jadi sasaran perusakan menggunakan sajam,” jelasnya.
Sementara kasus ini sedang diselidiki oleh petugas, Polres Semarang akan kembali melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan terutama pada jam rawan.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar putra putrinya tidak keluar saat malam hari jika tidak memiliki kepentingan yang mendesak,” ungkapnya. (Arief/Gistara)