JEPARA | GISTARA.com – Seperti kita ketahui, pendidikan pesantren mampu mencetak generasi yang memiliki integritas tinggi.
Hal itu sesuai dengan visi pondok pesantren Ats-Tsuroyya Yaptinu Jepara yaitu mencetak santri yang memiliki integritas Atqannas (manusia yang memiliki ketaqwaan yang tinggi), Afqahunnas (manusia yang cerdas) dan Anfa’unnas (manusia yang bermanfaat untuk yang lain) secara sekaligus.
Ponpes Ats Tsuroyya terintegrasi dengan kampus Unisnu Jepara. kegiatan mulai dibuka pada Ahad, (2/4/2023) sore. Hingga kini nyantri ramadan diikuti sebanyak 56 mahasiswa.
Hadir saat pembukaan tersebut Drs. H. Umardhani (Bendahara Umum Yaptinu), Dr. KH. A. Barowi, M.Ag. (Pengasuh), Dr. K. Abdul Wahab Saleem, M.S.I. (Wakil Pengasuh), K. Mulyadi, S.Ag. (Kabag Kemahasiswaan Unisnu), serta para dewan Kiai (Dr. KH. Ali As’ad, M.Pd.I, Habib Alex Yusron A, .M.S.I)
Mewakili Yaptinu Umardhani menyampaikan bahwa pesantren Ats-Tsuroyya merupakan perwujudan dari cita-cita besar Yaptinu untuk mendirikan pesantren sebagai wadah pembentukan moral yang mulia dan mental yang tangguh bagi para mahasiswa Unsnu Jepara.
Disamping mengajak para santri untuk bersyukur, juga supaya selalu berdoa untuk kebesaran dan kemajuan Unisnu Jepara.
Sementara itu, A. Barowi, memberikan wejangan kepada seluruh santri agar menata niat, bertekad taat aturan serta memberikan kisah-kisah teladan agar ditiru oleh para santri.
BACA JUGA: Diskusi Gusdurian: Perempuan Perlu Miliki Kapasitas dan Kapabilitas untuk Bersaing
Dilanjut membacakan tata tertib, aturan mu’amalah santri dan jadwal kegiatan pesantren Ramadan serta memimpin secara langsung pembentukan kepengurusan santri Ramadan sebagai bentuk ikhtiyar agar penempatan, kegiatan serta komunikasi berjalan sistematis dan kondusif.
Nyantri Ramadan dilaksanakan tanggal 2 hingga 15 April 2023 dengan penguatan kajian kitab kuning (turats) yang diampu secara bandongan dan kilatan oleh Dr. KH. A. Barowi, M.Ag. (Arba’in Nawawiyyah, karya Imam An-Nawawi), Dr. K. Abdul Wahab Saleem, M.S.I (Al-Fawa’idun Najibah, Karya Dr. KH. MA. Sahal Mahfudh), Dr. K. M. Natsir, M.Pd. (Sullam al-Munajah, karya Syaikh Nawawi al-Bantani), Dr. K. Fathur Rohman, M.Pd. (Idzatun Nasyi’in, Krya Syaikh Musthafa Al-Ghulayaini), serta Dr. KH. Ali As’ad, M.Pd. (Qira’ah, setoran dan Tadarrus Al-Qur’an).
Karena terintegrasi dengan kampus, maka khusus pengajian siang sehabis jamaah shalat Dzuhur dan sore menjelang buka puasa dilaksanakan di masjid Ar-Robbaniyyin kampus Unisnu, kemudian pengajian setelah shalat Tarawih dan bakda Subuh digelar di aula pesantren Ats-Tsuroyya Yaptinu Jepara.
Salah satu santri Valdo asal Karimun Jawa yang terpilih menjadi lurah pondok mengatakan, Pesantren Ats-Tsuroyya merupakan lembaga yang turut serta membantu kami secara lahir-batin mewujudkan mentalitas kami menuju cendekia dan berakhlakul Karimah. (Husni/Gistara)