JEPARA | GISTARA.COM – Untuk menggeliatkan kembali industri mebel Jepara, Pameran furnitur atau mebel berskala internasional, Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFBW) kembali di gelar.
Kegiatan JIFBW terselenggara mulai 26 Februari hingga 11 Maret 2024 dengan konsep luring dan daring. Pada edisi kedua kali ini menargetkan nilai transaksi mencapai 5 juta USD.
Staf Ahli Bupati Muh Tahsin menilai, penyelenggaraan pameran mebel berskala internasional di Jepara merupakan sebuah inovasi. Terobosan baru untuk menggaet pelanggan. Calon pembeli bisa bertransaksi langsung dengan pengusaha furnitur, tanpa melalui perantara.
“Mari sukseskan JIFBW untuk menguatkan _city branding_ “Jepara Kota Ukir” dan memantapkan perekonomian daerah,” kata dia.
Pj Bupati Jepara melalui Tahsin, memberikan apresiasi kepada semua pihak, yang telah bekerja keras merealisasikan gelaran pameran mebel di Jepara.
“Saya memberikan apresiasi kepada Konsorsium Jepara Gerak, panitia, dan para peserta. Dengan konsep khusus, Saudara telah merealisasikan JIFBW sebagai salah satu agenda rutin pameran furnitur terbesar,” ujar Penjabat Bupati Jepara melalui Staf Ahli Bupati Muh Tahsin
Pada edisi kedua ini, diharapkan JIFBW mampu menggandakan kesuksesannya. Melalui peningkatan nilai transaksi serta kontinuitas belanja para pelanggan baru. Tahun 2023 lalu, pameran tersebut sukses membukukan transaksi internasional senilai 2,43 juta USD. Ditambah Rp26 miliar untuk transaksi lokal.
“Jika _buyer_ baru berhasil kita jaga untuk selalu membeli produk dari Jepara, maka kita mendapat kepastian terjaganya lapangan kerja di sektor ini,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Maarif menyatakan dukungannya terhadap pameran ini. Dia minta supaya ajang itu bisa dilaksanakan secara konsisten setiap tahun, dengan memperhatikan waktu yang tepat. Saat momen para calon pembeli mebel mancanegara mengadakan kunjungan ke beberapa pameran sekaligus. “Apalagi besok Kamis ada pameran mebel dan kerajinan internasional bertajuk Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di Jakarta,” kata dia.
Rensi Eka Prastitia anggota komite pengarah (steering committee) JIFBW menyampaikan, pameran mebel di Jepara kali ini berlangsung hingga 11 Maret 2024. Konsepnya dikombinasikan antara daring (online) dan luring (offline). “Pameran _offline_-nya nanti akan diselenggarakan di Hall Kalingga Keling Jati, mulai pada 2, 3, dan 4 Maret,” terangnya.
Untuk perkiraan nilai transaksi dalam Jepara International Furniture Buyer Weeks 2024, Rensi menargetkan bisa mencapai 5 juta USD. Keyakinan itu diperkuat dari pelanggan potensial tahun lalu yang berencana datang. Terlebih JIFBW kali ini memiliki fasilitas titik temu antara peserta pameran dengan calon pembeli. “Hampir semua duta-duta besar sudah kita hubungi untuk mengkampanyekan dan mempromosikan JIFBW,” kata dia. (Sa/KA)